Terkesan Menghindar, Kasi SD Diknas Kabupaten lampung Tengah Angkat Bicara

Lampungjaya.news, Lampung Tengah – Dugaan terjadi nya pengelembungan Data penerima Dana Bos pada SDN 01 Poncowati menimbulkan polemik yang sangat menjadi perhatian pihak Dinas pendidikan kabupaten Lampung tengah angkat bicara melalui Kepala Seksi SD.

Ditemui awak media Lampungjaya.news Kamis (25/03/2021) mengenai data yang diduga menggelembung Di tahun 2020, menerangkan bahwa, ” Itu hanya selisih 16 siswa, Pak Johan juga kepala sekolah baru, itu kan terjadi nya di masa Bu yoya selaku kepala sekolah, tak suruh minta tolong sama kepala sekolah yang lama coba persiapkan lengkapi data data pendukung nya, data dapodik dan data perkelas nya, bisa jadi data awalnya dari Januari sampai Juni 457 di dapodik karena data lamanya kelas 6 lebih mungkin banyak dari pada yang kelas 1 yang masuk itu , kebetulan kelas 1 yang masuk selisih ada 16 bisa aja ini terjadi misalnya yang lulus 46 ternyata siswa barunya dapet 30 kan selisih 16 ini bisa jadi kan begitu , ujarnya pada awak media.

Masih dalam penjelasan nya Sahroni laporan data siswa tidak masuk ke dinas karena sekarang ini sekolah ngirim laporan lewat online semua langsung ke dapodik ke sini hanya laporan globalnya aja , saya ga simpan data-data itu di tahun 2020 ya kan ada yang Nanganin sendiri mungkin ya , data di operator dinas kalo nyocokan siswa sebenarnya cuma sudah ganti operator dinas tahun 2020 dulu nya si mas Andi sekarang sudah tergantikan oleh mas Aris tapi sekarang dia lagi ga masuk di terangkan nya.

Masih ucapnya Sahroni gini aja nanti abis Dzuhur saya tak coba turun mengkroscek ke sana dan tak coba konfirmasi dengan Bu yoya juga walaupun dia sudah pensiun karena dulu tugas beliau kan gitu . Apapun hasilnya setelah saya turun abis Dzuhur akan saya infokan ke sampean .

terkesan berkilah kasi Diknas berjanji akan menindak lajuti dugaan perbedaan data pada jum’at 26/03/2021 akan menemui mantan kepsek dengan alasan dg melontatkan kalimat,
“Aku baru nanti siang mau kesana , kemaren tidak jadi kesana karena abis di panggil pak kadis di panggil BKD , nanti tak kabarin setelah saya kesana abis jumatan , nanti tak wa kan udah tak simpen nomor sampean kalo sudah dapat info nya langsung tak kabari sampean . Jelasnya Sahroni

Sampai berita ini terbit kasi Diknas tak ada kunjung kabar dan tidak meninggal pesan dg staf nya,terkesan menghindar dari Awk media.

Dari keterangan kepala seksi SD Sahroni sangat menimbulkan pertanyaan dikalangan masyarakat agar pihak instansi terkait dan inspektorat supaya mengambil tindakan
Tegas apabila ditemukan indikasi pelanggaran oleh pihak dinas pendidikan . ( Ilham )