
Lampungjaya.news, Liwa – Dalam rangka mendapatkan saran dan pembinaan, serta pemasaran hasil pertanian tanaman holtikultura, Pemkab Lampung Barat, audensi dengan BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) dan Pimpinan Asosiasi Pengusaha Indonesia ( APINDO ) Provinsi Lampung.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pesagi Sekretariat Pemkab Lambar, Senin (5/7), membahas berbagai potensi yang mampu dikembangkan dalam meningkatkan produksi hasil tanaman pangan dan peluang pasarannya.
Nampak hadir dalam audensi ini Anggota DPRD Komisi II Sarwani, Staf Ahli Bupati, Assisten, Kepala Perangkat Daerah Lambar, Wakil Ketua Apindo Provinsi Lampung Adi Susanto, Sekretaris PHRI Provinsi Lampung Friandi Hendrawan serta Perwakilan Gapoktan.
Dalam sambutannya Sekdakab Lambar Akmal Abd Nasir mewakil Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus mengatakan, Kabupaten Lampung Barat dikenal sebagai kabupaten penghasil tanaman holtikultural yang melimpah, seperti wortel, kol, tomat, cabai, buncis dan juga pisang jenis cavendish, ambon lokal, bawang merah, pisang muli, pisang lilin, serta produk olahan hasil pertanian lainnya.
” Namun hasil yang melimpah tersebut belum dibarengi dengan pemasaran, serta kestabilan harganya,” kata Nasir.
Oleh karena itu dengan adanya diskusi dalam audensi ini diharapkan adanya saran atau masukan apa yang mesti Pemkab Lambar lakukan untuk
kesetabilan harga komoditas pertanian di Lampung Barat.
“Untuk itu Pemkab Lambar berharap kepada pihak PHRI dan APINDO Provinsi Lampung dapat melakukan kerjasama yang saling menguntungkan dalam pemasaran komoditas pertanian di Lampung Barat yang saat ini harga jualnya tidak stabil,” ujar Nasir.
Sementara itu, Wakil Ketua Apindo Provinsi Lampung Adi Susanto Apindo membawahi perusahaan-perusahan di provinsi Lampung menjelaskan, selama ini Apindo bicaranya bagaimana tentang pekerjaan dan menentukan upah.
Asosiasi Pengusaha Indonesia di dalamnya ada Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM).
Sedangkan Sekretaris PHRI Provinsi Lampung Friandi Hendrawan juga menjelaskan dengan adanya forum ini, harapannya menghasilkan bentuk kerjasama win-win solution terkait pemasaran pertanian holtikultura dan perdagangan, pertemuan ini hendaknya menghasilkan konsep awal dan merumuskan ke hal lebih detil.
” dengan kerja keras dan upaya positif, masalah krusial yang ada akan mampu dihadapi, oleh karena itu hendaknya Pemkab dan DPRD Lambar untuk stay memposisikan sebagai mitra strategis agar menghasilkan rumusan yang mempunyai dampak win-win solution di kedua belah pihak.(Ipung)