
Lampungjaya.news, Mesuji – Siswi Rahayu, S.ST., Kepala Puskesmas Tanjung Mas Makmur tancap gas menjalankan instruksi Bupati Mesuji Elfianah dalam merealisasikan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sebagai salah satu program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto. Selasa, (22/07/2025).
Siswi menjelaskan, pada saat memegang jabatan estafet menjadi Kepala Puskesmas dari Yudian Taka, PKG Puskesmas Tanjung Mas Makmur masih dalam urutan ke 14 dari 14 Puskesmas yang ada di Kabupaten Mesuji.
Akan tetapi, kurang dari sebulan PKG sudah mengalami peningkatan selama dua kali berturut-turut, dari urutan ke 14 naik menjadi urutan 8 dan saat ini sudah mencapai urutan ke empat.
Menurutnya, pihak Puskesmas telah melaksanakan pelayanan PKG mulai dari pelayanan sampai pemeriksaan kesehatan, baik dari pasien yang datang, maupun bagi warga yang belum sempat ke Puskesmas dengan cara melakukan Puskesmas Keliling (Pusling) di beberapa wilayah Kecamatan Mesuji Timur, menaungi 9 desa dengan jumlah penduduk 15.600 jiwa.
Sementara, untuk keluhan yang ditemukan sangat beragam, mulai dari diabet, darah tinggi maupun penyakit menahun yang tidak bisa berjalan. Bahkan sampai ditemukan warga yang baru mengalami Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
“PKG ini bertujuan supaya masyarakat mengetahui penyakit apa yang sedang di derita. Jika ditemukan warga yang sakit dan butuh perawatan, maka akan kita anjurkan ke Puskes terdekat.
Bagi masyarakat yang benar-benar tidak mampu, walaupun mereka memakai BPJS, maka akan kita bantu fasilitasi,” ucapnya.
Kalau untuk pengobatan gratis tambah dia, pihak Puskesmas lebih berfokus keliling kedesa-desa, dibantu oleh 6 Puskesmas Pembantu (Pustu).
Jika ditemukan ada pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut, maka akan dibawa ke Puskesmas. Dan kalau memang harus kerumah sakit maka pihak Puskesmas akan memberi rujukan sesuai dengan prosedur yang ada.
“PKG memiliki target khusus, karena PKG adalah plafon daerah yang merupakan program nasional. Sebagai kado ulang tahun dari negara untuk rakyatnya dengan tujuan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Untuk itu, di akhir bulan Juli ini minimal sudah mencapai 7 persen. Sampai bulan Desember kita akan target harus mencapai 25 persen,” tegasnya. (san)