Asisten I Audi Marpi Resmi Buka Kampanye Transisi PAUD ke SD Menyenangkan Di Pesisir Barat

Lampungjaya.news, Krui – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar), Audi Marpi, S.Pd., M.M., secara resmi membuka kegiatan Kampanye Transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) yang Menyenangkan, bertempat di Lapangan Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah. Selasa (29/7/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Senyum Ceria Anak Pesibar, Transisi Gembira! Dari PAUD ke SD, Anak Hebat Siap Melangkah” dan dihadiri oleh Bunda PAUD Pesibar, Dian Herdiyanti Dedi, S.ST., M.M., Ketua Bunda PAUD, Dea Derika Topani, S.H., M.Kn., Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pesibar, Elizawati Zadmiko, S.Sos., perwakilan Tim Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia (KREASI), Kepala Dinas DP3AKB dr. Budi Wiyono, M.H., serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Bunda PAUD Ajak Guru dan Orang Tua Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan

Dalam sambutannya, Bunda PAUD Pesibar, Dian Herdiyanti Dedi, menekankan pentingnya masa transisi PAUD ke SD sebagai periode emas bagi anak untuk merasa aman, nyaman, dan bahagia.

“Jangan bebani anak-anak dengan ujian atau kewajiban **membaca, menulis, dan berhitung (calistung) di masa transisi ini,” tegas Dian Herdiyanti Dedi.

Ia juga mengajak guru dan orang tua untuk berkolaborasi menciptakan suasana belajar yang hangat dan menyenangkan.

“Kolaborasi guru PAUD-SD dan dukungan penuh orang tua akan membantu anak-anak siap melangkah dengan ceria, percaya diri, dan semangat belajar tinggi.

Mari kita dukung gerakan transisi menyenangkan ini demi mewujudkan generasi emas Pesibar yang cerdas, berkarakter, dan bahagia,” pungkasnya.

Asisten I Tekankan Pentingnya Ekosistem Pendidikan yang Ramah Anak

Membacakan sambutan Bupati Dedi Irawan, Asisten I Audi Marpi menegaskan bahwa kampanye ini merupakan wujud nyata komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, menyenangkan, dan berpihak pada anak.

“Masa transisi PAUD ke SD adalah gerbang awal pendidikan anak. Lingkungan belajar harus mendukung kesiapan mental, emosional, dan sosial mereka, bukan sekadar menekankan kemampuan calistung,” ungkap Audi Marpi.

Ia menambahkan bahwa periode ini harus diisi dengan pendekatan yang ramah, menyenangkan, dan sesuai tahapan perkembangan anak.

“Mari kita ubah paradigma bahwa transisi adalah masa penuh tekanan. Sebaliknya, jadikan ini pengalaman belajar yang menggembirakan,” imbaunya.

Audi Marpi juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pendidik, organisasi masyarakat, hingga orang tua, untuk bersama-sama membangun pendidikan berbasis anak dan pembelajaran bermakna.

“Dengan semangat gotong royong, Pesibar dapat menjadi teladan dalam implementasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dan bermartabat,” tandasnya. (Ipung)