“Refleksi Demokrasi oleh DPC GMNI Way Kanan: Suara Rakyat untuk Indonesia yang Lebih Adil”

Lampungjaya.news, Waykanan – Dalam momentum Hari Demokrasi Internasional 2025, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kabupaten Way Kanan menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi demokrasi di Indonesia yang masih belum berjalan sebagaimana mestinya.

Demokrasi seharusnya menjadi ruang bebas rakyat untuk menyampaikan pendapat, namun kenyataannya masih dibatasi oleh berbagai tindakan represif.

Kritik terhadap kebijakan yang dinilai tidak masuk akal dan merugikan rakyat justru sering berujung pada penangkapan dan kriminalisasi terhadap mereka yang bersuara. Hal ini tidak hanya mereduksi esensi demokrasi, tetapi juga mencederai hak konstitusional masyarakat dalam menyampaikan aspirasi secara damai.

DPC GMNI Way Kanan menilai bahwa praktik demokrasi di Indonesia masih sebatas formalitas. Demokrasi yang sehat hanya dapat terwujud jika pemerintah dan aparat penegak hukum benar-benar menghormati kebebasan sipil, hak asasi manusia, serta memberikan ruang partisipasi rakyat secara luas.

Oleh karena itu, kami menegaskan bahwa demokrasi bukanlah milik segelintir elite, melainkan milik seluruh rakyat. Negara harus hadir untuk melindungi rakyat, bukan membungkam mereka. Aparat penegak hukum hendaknya berfungsi sebagai pengayom, bukan sebagai alat kekuasaan.

Pada momentum Hari Demokrasi Internasional ini, kami menyerukan agar seluruh elemen bangsa kembali menegakkan demokrasi yang sejati, demokrasi yang berpihak pada rakyat, serta demokrasi yang menjamin keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara.

Penulis : Tiara Anisa, Ketua DPC GMNI Way Kanan