
Lampungjaya.news, Tubaba – Warga Tiyuh Tirta Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, mengeluhkan bau menyengat yang diduga berasal dari air limbah Gudang karet milik Wiwid.
Limbah cair berwarna hitam itu memenuhi kolam penampungan dan meluap ke siring di sekitar lokasi, hingga mengalir ke depan rumah warga. Kondisi tersebut menimbulkan aroma tak sedap yang mengganggu kenyamanan warga dan pengguna jalan.
Fenomena itu terjadi di Suku 1, Tiyuh Tirta Kencana, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, pada Senin (6/10/2025). Hasil penelusuran awak media di lokasi mendapati air limbah karet mengalir langsung ke saluran pembuangan umum tanpa pengolahan terlebih dahulu. Saat hujan turun, air limbah yang berwarna pekat itu meluber hingga ke kali di sekitar permukiman.
Salah satu warga, AS, yang tinggal di RK 6 RT 24, mengaku sudah lama terganggu oleh bau limbah tersebut.
“Gudang itu bukanya sudah lama, dan baunya memang menyengat, Mas. Saya merasa terganggu, apalagi kalau hujan, limbahnya ngalir ke kali. Waktu minta izin warga sekitar, saya kebetulan nggak di rumah. Katanya yang punya Gudang namanya Mas Wid,” ujar AS.
Senada, warga lainnya, Y, mengatakan banyak warga yang resah namun bingung harus mengadu ke mana.
“Lubang penampungan limbahnya saya nggak tahu dalam atau lebarnya berapa, tapi yang jelas dibuang ke luar. Bau limbahnya luar biasa, bikin polusi udara. Banyak warga marah, tapi mau lapor ke siapa? Kalau hujan, limbah itu meluap ke kali,” ungkap Y dengan nada kesal.
Sementara itu, N, warga RK 6 lainnya, mengaku bau dari lapak tersebut sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Kalau hujan, baunya parah banget, Mas. Makan aja nggak nafsu. Harusnya dikasih paralon biar limbahnya nggak nyebar. Dari dulu sampai sekarang, saya juga nggak pernah dapat kompensasi atau sembako dari yang punya lapak,” keluhnya.
Warga berharap pihak terkait, termasuk pemerintah tiyuh dan dinas lingkungan hidup, segera turun tangan menindaklanjuti persoalan tersebut. Mereka meminta agar pengelolaan limbah di lapak karet itu ditertibkan demi kenyamanan dan kesehatan warga sekitar.(Jhn)