
Lampungjaya.news, Liwa – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menyatakan komitmennya dalam mendukung penguatan implementasi manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, dalam kegiatan Penguatan Implementasi Manajemen Talenta ASN pada Pemerintah Daerah se-Provinsi Lampung yang digelar di Bandar Lampung, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia tersebut mengusung tema “Sinergi dan Komitmen Bersama Kepala Daerah dan Kepala BKN untuk Kualitas ASN Pendukung Asta Cita”. Acara ini dihadiri oleh Kepala BKN RI Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, serta seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Lampung.
Dalam kesempatan itu, Kepala BKN RI Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan bahwa manajemen talenta merupakan upaya membangun ASN yang kompetitif, adaptif terhadap perubahan, serta memiliki semangat melayani.
Ia mengapresiasi komitmen kepala daerah di Lampung yang mulai menerapkan sistem ini secara serius. “BKN tidak bisa berjalan sendiri. Kita membutuhkan sinergi dari seluruh kepala daerah untuk memastikan implementasi manajemen talenta berjalan efektif. Kita ingin ASN yang tidak hanya cerdas administratif, tapi juga kuat secara moral dan berorientasi pada pelayanan publik,” ujar Zudan.
Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam sistem kepegawaian agar proses pengembangan karier ASN lebih transparan dan berbasis data. BKN tengah menyiapkan platform digital yang memudahkan pemetaan kompetensi, potensi, dan kinerja aparatur di seluruh Indonesia.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam sambutannya mengajak seluruh kepala daerah untuk memperkuat kolaborasi lintas wilayah dalam pengembangan SDM ASN. Ia menilai, Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi provinsi dengan birokrasi modern dan berintegritas tinggi. “Kualitas ASN harus menjadi prioritas utama. Kalau birokrasi kita kuat, maka pembangunan di Lampung akan berlari lebih cepat,” tegas Rahmat.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan sesi dialog interaktif antara kepala daerah dan BKN terkait penerapan sistem merit, pengembangan karier ASN, serta strategi menghadapi tantangan digitalisasi birokrasi. Parosil Mabsus menjadi salah satu kepala daerah yang aktif memberikan masukan dalam forum tersebut.
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus menegaskan bahwa ASN merupakan tulang punggung utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik. Menurutnya, manajemen talenta menjadi kunci dalam menyiapkan sumber daya aparatur yang unggul dan kompeten.
“ASN bukan hanya pelaksana kebijakan, tetapi juga motor penggerak pembangunan. Karena itu, kita perlu membangun sistem pembinaan karier yang adil, transparan, dan berbasis kompetensi melalui manajemen talenta,” ujar Parosil.
Ia menambahkan, manajemen talenta ASN tidak sekadar proses administrasi, melainkan strategi jangka panjang untuk memastikan setiap ASN memiliki kesempatan berkembang sesuai potensi dan kinerjanya. Parosil menyebut bahwa pemerintah daerah, termasuk Lampung Barat, berkomitmen penuh untuk menyesuaikan kebijakan kepegawaian dengan sistem merit yang diterapkan BKN.
“Kami di Lampung Barat terus berupaya memperkuat sistem merit dan membuka ruang bagi ASN untuk berinovasi. Penguatan manajemen talenta ini sangat penting agar regenerasi kepemimpinan di birokrasi berjalan sehat dan profesional,” tambahnya.
Parosil juga menekankan bahwa peningkatan kualitas ASN harus sejalan dengan visi pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Joko Widodo. Menurutnya, ASN yang unggul, tangguh, dan berintegritas akan menjadi faktor penentu keberhasilan program prioritas pemerintah.
“Kalau ASN kita tangguh dan berkarakter, maka pencapaian Asta Cita bukan hal mustahil. ASN harus menjadi agen perubahan dan penggerak utama dalam menghadirkan birokrasi berkelas dunia,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa Lampung Barat siap menjadi kabupaten percontohan dalam penerapan manajemen talenta ASN berbasis kinerja. “Kami akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan pembentukan tim evaluasi dan penguatan sistem merit daerah. ASN harus punya arah karier yang jelas dan terukur,” tegas Parosil.
Parosil mengajak seluruh ASN di Lampung Barat untuk terus meningkatkan kapasitas diri, disiplin, dan loyalitas terhadap pelayanan publik. Ia menegaskan, ASN yang hebat adalah mereka yang bekerja dengan hati dan berdedikasi untuk kemajuan daerah.
“Kalau ASN bekerja dengan semangat melayani, bukan dilayani, maka masyarakat akan merasakan kehadiran pemerintah yang sesungguhnya,” pungkasnya. (ipung)


