
Membacakan sambutan Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., Bupati Ayu menyampaikan apresiasi mendalam atas pengabdian seluruh anggota KORPRI yang terus menjaga profesionalisme dan integritas dalam melayani masyarakat.
Beliau juga mengajak seluruh ASN menengok kembali sejarah lahirnya KORPRI pada 29 November 1971 melalui Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971. Ia menegaskan bahwa perjalanan lebih dari setengah abad KORPRI merupakan bukti kontribusi besar ASN dalam menjaga keutuhan pelayanan publik dan pembangunan bangsa.
“Atas nama pribadi dan organisasi, Saya mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Ke-54 KORPRI kepada seluruh anggota KORPRI di manapun bertugas. Terimakasih atas dharma bakti, dedikasi, dan loyalitas yang telah Saudara tunjukkan selama ini”, ujar Bupati Ayu.
Tema peringatan tahun ini menegaskan tekad ASN untuk tetap solid, berintegritas, dan mandiri dalam menjalankan tugas. KORPRI diharapkan terus menjadi kekuatan moral dan pemersatu birokrasi dalam mewujudkan Indonesia yang maju, berdaya saing, dan berkeadilan.
Ia juga mengingatkan bahwa kesejahteraan, pengembanga karier, serta netralitas ASN harus dijaga sebagai pilat utama profesionalisme aparatur negara. Neteralitas KORPRI menjadi fondasi dalam membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Memasuki era digital, Bupati menegaskan bahwa ASN harus menjadi motor penggerak transformasi digital, bukan hanya pelaksana. Pemanfaatan teknologi diharapkan mampu mempercepat pelayanan, memperkuat transparansi, serta membangun kepercayaan publik. Selain itu ditegaskan juga komitmen Pemerintah dalam memperkuat posisi ASN melalui UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, yang menggantikan UU Nomor 5 Tahun 2014.
Regulasi ini, menjadi landasan untuk penguatan kode etik profesi, standar layanan publik, serta peran ASN sebagai sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Pada momentum HUT Ke-54 KORPRI, Bupati mengajak seluruh ASN untuk mengambil sikap “KORPRI Siaga” sebagai wujud kesiapsiagaan menghadapi berbagai tantangan tahun 2025 dan menyongsong tahun 2026. Delapan Tekad Kesiapsiagaan tersebut antara lain:
- Memperkuat persatuan dan soliditas korps sebagai rumah besar ASN.
- Menegakkan netralitas dan integritas, menjauhi kepentingan politik serta menjunjung etika jabatan.
- Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi, mendorong inovasi dan transformasi digital pelayanan publik.
- Menanamkan nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab, serta menolak KKN dan pungutan liar.
- Siaga bencana dan menumbuhkan empati, termasuk membantu masyarakat yang terdampak musibah di berbagai daerah.
- Memperkuat Pendapatan Negara dan Daerah, serta memastikan tata kelola anggaran yang efektif dan efisien untuk mewujudkan Asta Cita Nasional.
- Mengawal Reformasi Birokrasi, untuk menuntaskan berbagai isu nasional seperti kemiskinan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
- Menjaga nama baik KORPRI dan ASN, serta menjadikan setiap karya sebagai wujud pengabdian terbaik kepada bangsa.
Bupati menegaskan bahwa ASN berperan penting dalam mengimplementasikan APBN sebesar Rp3.600 triliun dan APBD sebesar Rp1.300 triliun agar efektif dan tepat sasaran demi kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengajak seluruh ASN memperkuat komitmen pengabdian serta terus berinovasi dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat. Tidak ada pilihan lain kecuali KORPRI harus kompak, solid, satu langkah, dan satu suara dalam memperkuat pelayanan kepada masyarakat serta memajukan bangsa. KORPRI adalah rumah besar seluruh ASN, penggerak pelayanan publik yang andal, dan pilar penting menuju Indonesia Maju 2045”, tutupnya.
Sumber : Dinas Kominfo Kabupaten Way Kanan. (LJ)


