Anggaran Covid-19 Tahun 2020 Dinkes Tubaba Habiskan 4,6 Miliar
Spread the love

Lampungjaya.news, Tuba Barat – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang Barat pada bulan Maret Tahun 2020 lalu, menganggarkan khusus penanganan Covid-19 sebesar 6 Miliar 191 jt lebih.Hal itu dikatakan Karyawanto Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan kesehatan.

Kegunaan Dana tersebut dipergunakan sebagai keperluan logistik, insentip tenaga kerja, dan lainnya.

“Ya, kalau yang untuk belanja yang realisasi itu 2 miliar 834 juta 556.500 ini untuk keperluan logistik Meliputi bahan medis habis pakai, kemudian obat-obatan, regen pengujian untuk pemeriksaan di rumah sakit, kemudian alkes, rapites, masker medis, kalPoris yang untuk bisa melakukan penyemprotan massal dan untuk belanja FTM (Alat tes swap),” katanya.

Selebihnya, untuk insentif tenaga medis, terkait jumlahnya saya belum rekap.
Tapi ada 1 orang dokter spesialis penyakit dalam urine dengan gajih 7jt, 500 ribu, 3 dokter umum dengan gajih 5 juta perbulan kemudian untuk paramedis itu meliputi bidan dan perawat itu 3juta 500 ribu bulan kemudian tenaga lainnya seperti cleaning service kemudian driver itu 2 juta perbulan di bayarkan perApril 2020 sampai dengan Desember 2020.

Selain itu adalah biaya penginapan makan minum yang jadi petugas yang bekerja di ruang isolasi “ketika ada pasien isolasi itu nggak pulang ke rumah jadi mereka juga diisolasi kemudian makan minumnya termasuk transpor berangkat dan pulang ke rumah sakit ditangung,” jelas Karyawanto.

Terkait Stok logistik sendiri ditahun 2020 lalu masih tersedia, seperti masker medis sebanyak 2000 box, Vitamin 200 box, alat apd level 1 sebanyak 2000an , Level 2 sebanyak 130 , Level 3 Sebanyak 20, termogan masih ada juga, jelasnya.

Sedangkan untuk anggaran 2021 kita ajukan 5 milyar, sedangkan untuk logistik sendiri kita ajukan sekitar 749 juta untuk perencanaan logistik 3 bulan kedepan,” Ungkap Karyawanto.

“Untuk SPJ dan pengajuan anggaran insentif tenaga medis serta biaya operasionalnya coba tanyakan kepada Pramono direktur RSUD tubaba, dia yang mengajukan ke kita Dinkes lalu kita rekomendasikan melalui bendahara ke BPKAD. totalnya belum tahu , kalau di kalkulasi anggaran yang sudah terserap covid-19 tahun 2020 sekitar 4,6 Miliar,” ucap karyawanto.(Reki)