Spread the love

Lampungjaya.news, Bandar Lampung – Rencana pembangunan saluran drainase dan kolam leachate (air lindi) penyaring rembesan air sampah yang berbahaya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung bakal direalisasikan pada pertengahan 2020 mendatang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung Iwan Gunawan mengatakan, dibangunnya kolam air lindi untuk meminimalisasi dampak pencemaran air di lingkungan warga sekitaran TPA Bakung.

“Kita ada pembangunan kolam lindi. Rencananya, proses pengadaannya dalam waktu dekat. Pertengahan tahun mudah-mudahan sudah dibangun,” terang dia kepada awak media, Rabu (19/2/2020).

Iwan membeberkan, anggaran untuk pembangunan kolam lindi sebesar Rp 4,5 miliar.

Ada lima kolam yang akan dibangun berikut saluran air dan pagar pembatasnya.

Sesuai spesifikasi, sambung dia, rembesan air sampah akan masuk ke lubang yang ada di dinding penahan sampah masuk ke saluran drainase dan ke kolam lindi.

Baru keluar ke saluran umum dalam kondisi sudah baik airnya dan tidak membahayakan masyarakat sekitar TPA Bakung.

“Jadi rembesan air sampah masuk dulu ke kolam lindi dan saat masuk ke saluran umum sudah dalam kondisi baik dan tidak membahayakan warga,” terangnya.

Iwan mengatakan, solusi dibangunnya kolam lindi tak lain menyikapi seringnya warga sekitar TPA mengeluh rembesan air sampah yang mengontaminasi air sumur mereka dan bahkan juga mencemari air sungai yang berada di Keteguhan. Terlebih saat hujan mengguyur deras.

“Ini akan menjadi solusi karena air dari sampah disaring terlebih dahulu di kolam lindi. Sehingga saat mengalir ke drainase itu sudah netral,” pungkasnya . (Jepri AS)