Lampungjaya.news, Pesawaran – Pemerintah Kabupaten Pesawaran terus menggulirkan bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, khususnya bagi pelaku industri kecil menengah dan industri perdagangan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pesawaran Sam Herman saat dihubungi, Rabu (7/10/2020).
“Sampai sekarang kita masih terus melakukan pendistribusian bantuan terdampak Covid-19, tapi lebih spesifik yaitu untuk para pelaku usaha dan pedagang kecil, bantuan itu ada empat item yaitu beras, susu, tepung dan minyak goreng,” ungkapnya.
Menurutnya, bantuan tersebut diberikan terhadap ribuan pelaku usaha yang terdampak Covid-19 di 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran. “Yang kita bantu itu ada sekitar 16.411 orang, yang terdiri dari pedagang warung, pedagang keliling dan usaha kecil lainnya yang tersebar di 11 Kecamatan, dan saat ini proses penyaluran sudah hampir 90 persen, artinya sebentar lagi selesai,” ujarnya.
Ia pun menerangkan bahwa, proses pendistribusian tersebut juga turut diawasi oleh sejumlah pihak. “Mekanisme penyaluran bantuan ini, kita diawasi langsung oleh BPKP dan BPK jadi tidak serta-merta kita berikan bantuan tersebut, BPKP itu pegang semua data penerimanya, bahkan, mereka melakukan pengecekan langsung dibawah, apakah bantuan tersebut sudah diterima atau belum, selain itu seluruh berita acara serah terima BPKP pegang, termasuk kontrak pengadaan itu ada di BPKP, jadi pengawasan jelas,” terangnya.
“Dan untuk pendistribusian bantuan itu juga kita berikan kepada pelaksana dilapangan, misalnya pedagang warung di desa itu kita serahkan ke desanya, kemudian ada juga kelompok usaha, yang ikut mendistribusikan kepada anggotanya, artinya kita berikan untuk membantu perekonomian para pedagang dan usaha kecil menengah,” timpalnya.
Disinggung dengan adanya dugaan bantuan tersebut digunakan untuk mendukung salah satu Paslon peserta pemilu, dirinya membantah hal tersebut. “Yang perlu diketahui, bantuan ini digulirkan untuk membantu masyarakat Pesawaran, tidak ada kaitannya dengan Pilkada, itu jelas logonya dari Pemda, dan kita selaku Pemerintah daerah ada atau tidak Pilkada jika masih dalam kondisi ditengah Pandemi ini, pasti akan kita upayakan bagaimana untuk membantu masyarakat,” tukasnya.
“Jadi apa mau karena ada Pilkada bantuan dihentikan, kan tidak, kalaupun bantuan itu ada dugaan dipolitisir silahkan saja, yang jelas niat kami hanya ingin membantu masyarakat, melalui program-program yang telah ditetapkan sebelumnya,” tutupnya.(Tim/Budi)