Spread the love

Lampungjaya.news, Liwa – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, membuka kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57, bertempat di UPTD Puskesmas Rawat Inap (PRI) Pajarbulan Kecamatan Way Tenong, Jum’at (26/11).

Dalam sambutannya Parosil Mabsus mengatakan, peringatan HKN ke-57 sebagai momentum untuk bersyukur karena Lampung Barat menjadi salah satu kabupaten yang berhasil memperoleh penghargaan percepatan Stop Buang air besar Sembarangan (SBS) tahun 2021, natural leader terbaik, peratin terbaik, serta sani tarian terbaik pada ajang STBM award di masa pandemi covid 19.

“Sektor kesehatan berperan dan bertanggungjawab dalam upaya pelaksanaan pelayanan masyarakat sehat secara konkrit,” kata Parosil Mabsus.

Sejalan dengan tema HKN tahun ini sehat negeriku, tumbuh indonesiaku, diharapkan menjadi penyemangat bangkit dari kondisi pandemi covid-19 dalam pencapaian target pembangunan yang telah dituangkan dalam RPJMD dan pitu program Bupati Lambar.

Guna memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal, saat ini Lampung Barat memiliki ambulan hebat dilengkapi 13 unit armada, 45 tenaga kesehatan serta 30 orang supir yang terintegrasi dengan PSC dengan 1 ambulan psc dan 1 supir PSC program beasiswa mahasiswa kedokteran sejumlah 9 orang.

Sedangkan untuk peningkatan sumberdaya manusia telah memiliki 119 orang tenaga terdiri dari dokter 10 orang, bidan 70 orang, perawat 25 orang dan 14 orang tenaga lainnya yang tersebar di 15 puskesmas.

Sementara Kepala Dinkes Lambar dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp. B, menjelaskan peringatan HKN ke-57 ini dilaksanakan atas dasar buku panduan HKN ke-57 Tahun 2021, Kemen Kesehatan RI.
Tujuan dilaksanakan HKN ini yakni sebagai momentum penyatuan tekad dan semangat sehat negeriku tumbuh Indonesiaku untuk memperjuangkan ketahanan kesehatan.

Rangkaian kegiatan HKN ke-57 diantaranya jalan sehat yang diikuti 500 anak milenial siswa SMP, SMA dan tenaga kesehatan.
Deklarasi Kabupaten ODF Tahun 2021, dan peresmian Gedung UPT Puskesmas Rawat Inap Pajar Bulan Kecamatan Way Tenong yang ditandai pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.(ipung)