Lampungjaya.news, Tulang Bawang Barat – Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tuba Barat) terus melakukan pendataan sekaligus pemantauan kepada warganya yang mudik dini di tengah wabah virus corona (Covid-19). Hasilnya, hingga Selasa (07/04), diperoleh data bahwa sudah ada 3.339 orang pemudik yang pulang kampung ke Tuba Barat.
Menurut Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Sekretariat Pemkab Tuba Barat, Mansyur Ys, SE, MM, pendataan dan pemantauan kesehatan pemudik ini dilakukan hingga level terbawah. Langkah ini dilakukan pihaknya dalam rangka membantu kerja tim gugus tugas dalam pengendalaian dan pencegahan penyebaran covid-19 di Tuba Barat.
“Pendataan ini sekaligus untuk membantu kerja tim gugus tugas. Ada angka 3.339 (pemudik) ini, penyebarannya dimana saja, sehingga langkah pencegahan bisa dilakukan sejak dini,” kata Mansyur, Selasa (07/04).
Dalam pendataan ini seluruh komponen saling bersinergi, sehingga diharapkan tidak ada pemudik yang luput dari pantauan. Setiap laporan yang disampaikan RT/RW akan diteruskan oleh kepalo tiyuh kepada pihak kecamatan.
Selanjutnya, kepala tiyuh beserta perangkatnya, bekerjasama dengan pihak Puskesmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas turun langsung mendatangi satu persatu pemudik di wilayahnya masing-masing.
“Jajaran kecamatan dan kepalo tiyuh sudah kita minta untuk mengkoordinasikan jajaran RW dan RT untuk memantau warga yang baru datang dari luar kota atau yang mudik. Jangan sampai ada pendatang yang luput dari pantauan,” ujar Mansyur.
Dengan adanya laporan, lalu ditindaklanjuti dengan mendatangai pemudik langsung satu persatu, maka aparat tiyuh beserta petugas kesehatan akan dapat berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan warga pemudik.
Selain mendata dan melakukan pemeriksaan kesehatan, para pemudik akan diberikan himbauan untuk mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari terhitung sejak kedatangannya di Tuba Barat.
“Dengan langkah ini, perangkat tiyuh dan petugas kesehatan juga dapat memberikan sosialisasi langsung ke pemudik untuk mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari terhitung sejak kedatangannya. Serta mengingatkan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” papar Mansyur.
Dia juga menjelaskan, bahwa dalam pendataan ini pihaknya telah menyiapkan format khusus untuk diisi dan disampaikan kepada pemkab. Dalam format tersebut sudah disiapkan data-data pendatang yang harus diisi oleh aparat tiyuh. Setelah didapatkan data masing-masing pemudik, kemudian dikirim melalui via whatsaap (WA) ke Bagian Tapem.
“Jadi bukan sekedar angka yang dilaporkan, setiap pemudik kita punya datanya. Mulai dari nama, alamat, nomor telpon, asal kedatangan, hasil pemeriksaan serta tindakan yang telah diberikan petugas kesehatan semua ada datanya satu persatu. Kita (Bagian Tapem) menyiapkan satu orang petugas yang khusus menerima laporan yang dikirim,” jelas Kabag Tapem.
Lebih lanjut, Mansyur mengharapkan kepada seluruh kepalo tiyuh dan perangkatnya untuk selalu berkoordinasi dan terus proaktif dalam melakukan pengawasan dan pendataan pemudik.
Sementara, kepada para pemudik diminta untuk segera melaporkan kedatangannya. Serta, mengikuti himbauan yang disampaikan aparat tiyuh dan petugas kesehatan untuk mengisolasi diri secara mandiri, tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
“Untuk mencegah penularan covid-19 ini meluas, dibutuhkan kerja keras, kerjasama dan kesadaran dari semua pihak agar disiplin dalam melaksanakan semua langkah-langkah kebijakan yang dilakukan pemerintah. Semoga kondisi ini segera pulih dan Indonesia kembali sehat,” pungkas Mansyur. (And)