
Lampungjaya.news, Liwa – PCNU Lampung Barat akan menggelar Diklat Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU) ke 1 akhir bulan Juni mendatang.
Agenda yang akan dihelat pada 25-27 Juni ini akan dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Ittihad Air Putih Kec.Way Tenong.
Ketua PCNU Lampung Barat Hi.M.Danang Harisuseno, S.Ag,.MH dalam keterangannya mengatakan bahwa, Diklat PKPNU tersebut merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Lampung Barat sejak adanya kepengurusan NU di Lampung Barat dan akan diikuti oleh para pengurus baik dari jajaran pengurus cabang, ranting, maupun dari para kader lainnya.
PKPNU ini merupakan langkah konkret bagi PCNU Lampung Barat untuk mencetak kader-kader NU yang berkualitas dan mampu untuk memahami tatakelola organisasi dengan baik dan benar sebagai modal untuk mengembangkan NU agar menjadi organisasi yang berdaya guna. Selasa (08/06/2021).
“Selain itu juga sebagai upaya mengkader para calon pimpinan NU melalui kegiatan yang terarah dan terukur supaya bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi perkembangan PCNU Lampung Barat ke depan.
Karena kemajuan NU ke depan juga berada di tangan para pengurus dan kader-kader muda NU,Pendidikan ini diadakan dalam rangka memberikan bekal dan wawasan khazanah keilmuan yang luas khususnya dalam bidang ke NU an yang berpaham Ahli Sunnah Wal Jamaah,tegasnya
Harapannya lanjut”Danang, kader NU mampu melestarikan tradisi dan nilai-nilai perjuangan yang dilanggengkan oleh para masyayikh pendiri NU. Terlebih belakangan ini banyak bermunculan ajaran atau kelompok radikal yang mencoba menyerang ajaran-ajaran NU yang dianggap menghalang-halangi langkah dan gerakan ajarannya.”
Tujuan lainnya untuk memberikan wawasan pengetahuan yang mendalam tentang pemahaman Ahlus sunah wal Jamaah (Aswaja), keorganisasian, wawasan global, spiritual, serta penguatan tentang maraknya bahaya radikalisme, fundamentalisme,Kaderisasi adalah salah satu hal terpenting dalam proses pengembangan organisasi,Tanpa kaderisasi, organisasi bertumbuh dengan sendirinya tanpa adanya kepahaman yang sama tentang visi dan misi organisasi di antara para kader.
“Fungsi dari jam’iyyah (organisasi) NU yang terpenting adalah melindungi jamaahnya. Bila jam’iyyah tak mampu melindungi kesatuan dan cita-cita jamaahnya, maka organisasi telah kehilangan arti pentingnya,” terangnya. Untuk itu semua pengurus dan badan otonom cabang kita wajibkan untuk ikut dalam pendidikan ini supaya ada pemahaman yang sama tentang visi dan misi organisasi, tegasnya.(Ipung)