Lampungjaya.news, Pringsewu – Siti (19) warga Pamenang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung, kaget bukan kepalang lihat sang mertua akhiri hidup di pohon jati di samping rumah, Minggu (19/09/2021) pukul 05.30 WIB.
Atas temuannya itu, Siti langsung berteriak memanggil suami dan anggota keluarga yang ada di rumah.
Peristiwa itu langsung membuat gempar warga sekitar dan segera dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pagelaran.
Kepala Polsek Pagelaran Iptu Hasbulloh membenarkan terkait adanya laporan orang yang tewas tergantung di pohon jati tersebut.
Atas laporan itu, petugas polisi langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Diduga korban akhiri hidup menggunakan seutas tali tambang yang diikatkan di pohon jati”, ungkap Hasbulloh mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu siang.
Ditambahkan Hasbulloh, petugas Polsek Pagelaran kemudian melakukan evakuasi jasad korban dan melaksanakan olah TKP.
Menurutnya, dalam proses identifikasi dan pemeriksaan jenazah, pihaknya dibantu oleh tenaga medis Puskesmas Bumiratu.
“Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan,” tegas Hasbulloh.
Namun, lanjut dia, petugas menemukan ciri khas akhiri hidup pada tubuh korban.
Hasbulloh megungkap hasil penyelidikkan polisi, diduga penyebab korban nekat mengakhiri hidup karena tidak kuat menahan sakit menahun yang dideritanya.
Dugaan tersebut diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi dan pihak keluarga, yang menyatakan selama beberapa tahun belakang ini korban sering dilanda sakit akibat penyakit asam urat.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi. Maka polisi menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk pemakaman.(red)