Diduga Kurang Mahir Berenang, Seorang Balita ditemukan Tewas Akibat Tenggelam
Spread the love

Lampungjaya.news, Pringsewu – Nasib naas dialami Muhammad Falih Akmar, pasalnya balita berumur 2,5 tahun anak pertama dari pasangan suami istri Tri Oktavianti (31) dan Marta Is Anggrista (27) warga Dusun Wonokriyo Pekon Wonodadi Kecamatan Gadingrejo tersebut ditemukan tidak bernyawa akibat tenggelam di kolam yang berada dibelakang rumah kerabatnya yang berada di Pekon Tulung agung kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.

Kapolsek Gadingrejo Iptu Ay Tobing mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, S.I.K, M.I.K menjelaskan, korban pertama kali temukan oleh ibu korban, Marta Is Anggrista pada Rabu (26/1/22) siang sekira jam 12.30 Wib.

Saat ditemukan korban dalam posisi mengambang di dalam kolam ikan berukuran 2,5X3 meter dengan kedalaman 50 centimeter yang berada dibelakang rumah.

“Pada jam 12.00 Wib saksi masih melihat korban membeli jajan di warung sebelah rumah, namun sekira setengah jam kemudian korban tidak kelihatan, kemudian saksi mencari dan menemukan sudah mengambang di dalam kolam dibelakang rumah,” jelasnya Kapolsek Gadingrejo melalui rilis tertulisnya.

Setelah mengetahui anaknya tenggelam, saksi lantas menghubungi suami dan warga sekitar yang kemudian mengevakuasi korban dan membawanya ke salah satu klinik di Gadingrejo untuk dilakukan tindakan medis.
“Hasil pemeriksaan pihak medis korban dinyatakan sudah dalam kondisi meninggal dunia”jelasnya.

Kapolsek menerangkan, Hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP), proses identifikasi dan pemeriksaan jenazah yang dilakukan aparat kepolisian bersama tenaga medis ditubuh korban tidak ditemukan tanda tanda bekas kekerasan.
“dugaan sementara penyebab kematian korban akibat tercebur dan tenggelam, sehingga kami langsung menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk segera dimakamkan,” kata Kapolsek.

Menurutnya, agar kasus serupa tidak terjadi kembali, pihaknya mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi lebih ketat anaknya yang diketahui masih balita.
“Saya berharap para tua yang mempunyai anak yang masih balita, agar jangan lepas pengawasan dan membiarkan anaknya bermain sendirian,” imbau Tobing.(*/Red)