Diduga Mark Up Belanja Dana Desa, Oknum Kades Perkaya diri
Spread the love

Lampungjaya.news, Tulang Bawang – Tulang Bawang  Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat atau pun daerah per tahunnya sangat lah Besar. Hal ini diharapkan mampu  menunjang fasilitas dan mensejahterakan masyarakat setempat.

Justru sebaliknya yang terjadi di kampung Karyamurni jaya Kecamatan Banjar Baru. diduga di jadikan ajang korupsi oknum aparat kampung.

Hasil pantauan media ini dilapangkan 8 Juli 2021. Seperti yang terjadi Angaran Tahun 2020 pendapatan dan belanja Desa (APBDES) salah satunya contoh di bidang pembangunan/ rehabilitas / peningkatan / sumber air bersih / milik desa sebesar Rp.61.206.000. 

Pembangunan / Rehabilitas / peningkatan pasilitas jamban umum / mck sebesar Rp.97.610.900. 

Pembinaan grup kesenian dan kebudayaan tingkat desa sebesar Rp.1.500.000. 

Pembinaan karang taruna kelup / kepemudaan olah raga tingkat desa Rp.4.890.000. 

Peningkatan kapasitas perangkat desa Rp.3.500.000.   

Pembagian sembako 13.402.088.     

Bantuan sembako Rp.7.023.000. diduga semua itu di mark up untuk mencari keuntungan peribadi.

Pasalnya salah satu warga yang Enggan di tuliskan namanya di pemberitaan ini mengataka, “iya selama ini pengerjaan proyek kampung tidak melibatkan atau memberdayakan masyarakat setempat seperti yang telah diatur dalam undang-undang Pengelolaan Dana Desa.

Mirisnya lagi bantuan sembako itu terkesan tebang pilih, tidak merata. Harapan kita masyarakat apa pun itu kegiatan kampung bisa lebih teranseparan. Dan melibatkan masyarakat setempat, “ujarnya.

Wartawan media ini mencoba berapa kali menemui Sudarno selaku kepala kampung di kantornya dan menghubungi lewat hp genggam atau pesan singkat. Disayangkan Sudarno selaku kepala kampung karya murni jaya terkesan menghindari wartawan.

Sampai pemberitaan ini diterbitkan kepala kampung Sudarno belum bisa di konpirmasi. Kepada pihak yang terkait di kabupaten tulang bawang agar dapat. Meng epaluasi kinerja aparat kampung karya murni jaya. (Rian)