Diduga Terjadi Kesalahan Dalam Pengerjaan Program P3-TGAI, Yusen Kaesaline Penyidik Ditjen SDA PU-PR Tinjau Langsung Lokasi Pengerjaan
Spread the love

Lampungjaya.news, Lampung Utara – Yusen Kaesaline, Penyidik Ditjend Sumber Daya Air (SDA), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) bersama Mirza selaku Konsultan dari balai besar, melakukan peninjauan terhadap pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang berada di Desa Sido Rahayu, Kecamatan Abung Semuli, Kabupaten Lampung Utara. Kamis (15/07/2021)

Dikatakan Yusen bahwa dirinya bersama team dari balai besar telah turun kelokasi guna meninjau pekerjaan kelompok Poktan Handayani desa sidorahayu, yang diduga bermasalah dalam proses pekerjaannya.

Menurut yusen, memang benar terjadi kesalahan, terdapat kurang lebih 60 keping beton cetak yang patah namun tetap terpasang di dinding saluran irigasi yang tidak sesuai dengan teknis pengerjaan kita.

Akibat dari kesalahan tersebut, Penyidik Ditjend SDA PU-PR meminta Poktan penerima program yang diketuai oleh Sahlan itu untuk bertanggung jawab sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Yusen juga menegaskan, konskuensi yang harus mereka lakukan adalah, membongkar dan mengganti cetak beton yang patah tersebut dengan cetak beton yang baru, kemudian menambah volume pekerjaan sesuai dengan kerugian masyarakat, yaitu sepanjang 10 meter sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan.

“Selagi mereka mau memperbaiki sesuai teknis yang sudah kita arahkan tidak akan kita bawa ke ranah hukum, tapi jika masih tidak mau, maka akan kami bawa keranah hukum,” tegas yusen saat diwawancarai setelah melakukan peninjauan.

Saat dikonfirmasi tentang kebijakan yang diberikan kepada kelompok poktan handayani, apakah tidak akan terjadi bomerang untuk kelompok kelompok lain kedepan, dengan tegas Yusen menjawab “Tidak, karna pihaknya akan lebih melakukan pembinaan, dikarenakan diwilayah ini tidak memiliki insinyur hanya petani sawah saja, tentu akan dilakukan pembinaan sesuai dengan tupoksi kami”.ujarnya

Sementara, Sahlan selaku ketua kelompok poktan Handayani mengaku bersalah dan berjanji akan memperbaiki dan mengganti cetak beton yang rusak dan patah dengan cetak beton yang baru.

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya sanggup menambah volume pekerjaan sesuai dengan yang di arahkan dari pihak penyidik dirtjen SDA PU-PR.

“Besok akan kami mulai untuk memperbaiki dan mengganti pekerjaan kami yang kurang maksimal, kami akan mengganti semua cetak beton yang patah itu dengan yang baru”,Kata sahlan saat di konfirmasi dikediamannya.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak media, dalam hal ini telah melakukan pembinaan kepada kelompok kami, sehingga kedepan kami akan lebih berhati hati dan akan meningkatkan kwalitas dalam setiap pekerjaan.(Team)