Dinilai Kurang Maksimal dalam Menerapkan Kabupaten Literasi, Penggiat Literasi Way Kanan Ajukan Program Kerja
Spread the love

Lampungjaya.news, Way Kanan – Sekelompok pegiat literasi berikan rekomendasi program ke Pemkab karena dinilai tidak maksimal menerapkan Way Kanan sebagai Kabupaten Literasi. Selasa, (04/05/2021).

Menurut Erfin Wijayanti, salah satu aktivis literasi Way Kanan, sengaja mendatangi Pemkab Way Kanan melalui Dinas Perpustakaan untuk berbicara seputar keadaan faktual di masyarakat perihal kondisi minat baca.

“Sebenarnya ini adalah tindaklanjut dari kegiatan diskusi para pegiat literasi sebelumnya yang kemudian kami bersepakat untuk menyampaikan secara langsung rekomendasi program yang kami tujukan kepada Pemkab Way Kanan melalui Dinas Perpustakaan. Sinergitas dan komunikasi langsung dengan pihak pemerintah sangat penting dilakukan karena kami bisa saling tukar informasi dan bentuk silaturahmi secara kelembagaan.”ujar Erfin.

Hal senada juga disampaikan oleh Ridhoin, bahwa maksud kedatangannya ke Pemkab adalah memberi saran masukan yang barangkali bisa bermanfaat.

“Poin-poin yang kami rangkum dalam lembar rekomedasi ini antara lain yakni mendorong kepada Tim GLD (Gerakan Literasi Daerah) Pemkab Way Kanan yg dikukuhkan pada 7 Januari 2020 lalu agar lebih proaktif menyelenggarakan kegiatan literasi yng menyentuh kepada semua sasaran. Selain itu juga menyampaikan kepada Dinas Perpustakaan untuk memfasilitasi dan mendukung agenda festival literasi tahunan yg digagas oleh pegiat Forum Literasi. Kami juga menyarankan agar armada kendaraan mobil perpustakaan bisa digunakan oleh masyarakat, khususnya para pegiat literasi. Sebab sangat disayangkan jika mobil perpustakaan keliling milik pemkab hanya mangkrak di kantor. Akan lebih bermanfaat jika bisa digunakan oleh pegiat literasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat.”papar Ridhoin.

Kelompok pegiat literasi yang tergabung dalam Forum Literasi Way Kanan itu, diterima oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan, Srikandi, dikantornya.

Srikandi menerima lembar rekomendasi yang diserahkan oleh pegiat Forum Literasi itu sembari menyampaikannya beberapa kendala dalam hal penyelenggaraan program perpustakaan.

“Gerakan Literasi Daerah itu bukan Dinas Perpustakaan saja, tapi dilaksanakan juga oleh dinas lain seperti kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan anak dan dinas lainnya. Sebelumnya program literasi sudah dilakukan dengan berkeliling ke kecamatan dengan menyentuh sasaran anak-anak PAUD dan TK. Nah kalau sekarang ini dengan adanya Pandemi Covid-19 ini sangat membatasi ruang gerak aktivitas dan program kegiatan seluruh satker. Namun demikian kami berterimakasih dan siap membantu para pegiat Forum Literasi sesuai kemampuan kami.”ujar Srikandi.( Kontributor ; Eko )