Hingga Juni 2020, Tercatat Ada 748 Kasus DBD di Bandar Lampung
Spread the love

Lampungjaya.news, Bandar Lampung – Hingga akhir Juni 2020, tercatat ada 748 kasus demam berdarah dengue (DBD) terkonfirmasi di Kota Bandar Lampung.

Jumlah tersebut adalah angka kumulatif terhitung sejak awal tahun 2020.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli.

Edwin merinci, kasus DBD di Bandar Lampung pada Januari tercatat 63 kasus, Februari mencapai 177 kasus, pada Maret mengalami peningkatan hingga 211 kasus.

Sedangkan April turun tinggal 131 dan Mei 101 kasus.Sehingga, pada Juni 2020, terhitung ada 65 kasus DBD.

“Dengan jumlah itu, Bandar Lampung berada di tiga besar wilayah persebaran DBD terbanyak bersama Pringsewu dan Lampung Tengah,” kata Edwin, Selasa (30/6/2020).

Edwin mengatakan per enam bulan terakhir itu, telah ada satu korban jiwa akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

“Ada satu korban jiwa pada Mei 2020,” kata dia.

Dengan satu korban jiwa itu, lanjut Edwin, Kota Bandar Lampung berada di posisi ke empat dengan korban jiwa terbanyak akibat DBD.

“Lampung Tengah 6 korban meninggal, Pesawaran 4 meninggal dan Pringsewu 3 meninggal,” rincinya.

“Sementara Bandar Lampung bersandingan dengan Lampung Utara, Lampung Selatan, Metro, Lampung Barat, Mesuji dan Pesesir Barat.”

“Sementara kabupaten lainnya masih 0 kasus korban meninggal,” sambungnya.

Dia menjelaskan, meskipun dinkes setempat saat ini sedang fokus menangani wabah virus corona (Covid-19), namun, upaya untuk mencegah serta menangani DBD tetap menjadi prioritas.

“Kami terus berupaya melakukan pencegahan dengan cara melakukan penyemprotan fogging, serta mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya.

Edwin juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung agar selalu menerapkan pola hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan di sekitar tempat tinggal.

“Dengan cara selalu menguras tempat penampungan air. Kemudian ditaburi bubuk abate serta menutup rapat tempat-tempat penampungan air tersebut,” pungkasnya.(JepriAS)