Irjen.Pol.(purn)Dr.H. Ike Edwin, S.I.K.,SH., MH.,MM. Dan HM Djonis Idris Turut Prihatin Dengan  Kondisi Way Kanan Saat Ini

Lampungjaya.news, Way Kanan – Beredarnya Pemberitaam tentang maraknya Tambang Emas Ilegal yang terjadi di Kabupaten Way Kanan, rupanya menjadi obrolan hangat tersendiri di grup Way Kanan Ramik Ragom. Dimana dalam grup ini berisikan Tokoh-tokoh masyarakat Way Kanan yang berdomisili di Jakarta, maupun Bandar Lampung. Rabu, (10/08/2022).

Terlihat obrolan ini memicu keprihatinan bagi para tokoh masyarakat yang saat ini tidak sedang berada lagi di Kabupaten Way Kanan, di mana saat ini daerah tercinta mereka sedang terjadi marak perjudian sabung ayam, tambang emas liar juga masih banyak masalah yang belum diungkap oleh Polres Way Kanan.

Sehingga dalam acara silaturahmi Pimpinan DPRD Provinsi Lampung dimana Ketua, serta anggota Komisi I DPRD Lampung menceritakan masalah yang dapat menganggu kantibmas di Kabupaten Way Kanan oleh Anggota DPRD Hi.Yosirizal dan Sahdana.

Kapolda Lampung Irjen.Pol. Dr.Hi. A. Wiyagus akan memanggil Kapolres Way Kanan, dimana pemanggilan itu terkait dengan lambatnya penyelesaian kasus pembunahan guru ngaji, dan perampokan uang 700 Juta milik salah satu ASN, serta masih banyaknya tambang emas liar yang dapat merusak Eksositem Sungai dan fasilitas jalan serta jembatan, ditambah lagi dengan adanya pembiaran penambangan emas di lahan milkik BUMN PTP VII oleh Oknum tertentu.

Tokoh masyarakat Way Kanan HM. Djonis Idris yang juga merupakan Ketua DPRD Way Kanan periode 1999-2004 dan 2004-2009, menyambut baik hasil pertemuan antara Kedua Lembaga Institusi yaitu Polda Lampung dan Legislatif Provinsi Lampung. Dimana pertemuan tersebut membahas tentang situasi Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang ada di Kabupaten Way Kanan.

Seperti yang sedang beredar tentang pemberitaan maraknya judi sabung ayam dan tambang emas liar di sepanjang DAS dan juga penambangan emas yang diareal milik  PTP VII yang dapat merusak jalan Tengah Lintas Sumatera dekat dengan Mapolsek Blambangan Umpu.

HM.Djonis Idris,SH.MM selaku tokoh masyarakat dan juga Ketua DPRD Way Kanan periode 1999 s/d 2009  membenarkan, bahwa di Way Kanan banyak anggota masyarakat mengelola tambang emas liar yang merusak ekosistem sepanjang DAS  dan perlu segera ditertibkan.

Selanjutnya dijelaskannya Penambangan emas liar juga banyak terjadi di Kampung  Gistang dan Negeri Baru yang bersumber di Bukit sperli.

“Selain itu masih banyak masalah Asusila dan kriminal lainya yang terjadi di Way Kanan, “imbuhnya.

HM Djonis Idris juga memberikan pesan agar disiplin kerja teman-teman di Polres Way Kanan perlu kembali di tingkatkan.

Sementara itu Tokoh Way Kanan Irjen.Pol.(Purn). Ike Edwin yang sehari-hari dipanggil Dang Ike Edwin menambahkan, bahwa semua ini jadikan renungan dan evaluasi sebagai langkah menyusun sterategi dengan cara bertindak yang profesional dan dilandasi hati nurani menjemput way kanan sebagai daerah berahklak, sejahtera dan modern .

Selanjutnya Irjen.Pol.(Purn). Ike Edwin minta Agar para pejabat yang sedang memegang tampuk kekuasaan pimpinan atau dengan  kata lain yang sedang berkuasa atau lagi punya kekuasaan, mau membuat FGD dan mengundang tokoh masyarakat, tokoh adat,  LSM, 3 bulan sekali.

“Tentunya pejabat harus mau menerima saran dan kritik, serta cepat ambil langkah-langkah demi wilayah yang kondusif, rakyat sejahtera dan rakyat semakin cerdas , Way Kanan harus tambah maju bukan mengalami kemunduran. “Tegasnya.

Inti dari percakapan di grup Way Kanan Ramik Ragom dimana semua tokoh yang ada di luar Kabupaten Way Kanan tetap peduli dengan permasalahan yang terjadi di Daerah tercintanya.

Mereka berharap pemerintah dan APH segera menghentikan beroperasionalnya tambang liar, karena ini dapat merusak ekosistem hewan sungai dan sarana jalan dan jembatan yang di bangun oleh Pemerintah.

Mencari siapa dalang tambang liar yang telah merusak lahan milik PT VII dan merusak DAS di Way Kanan.

Ingin bernostalgia dengan masa lalu sungai jernih banyak ikan yang bisa ditangkap untuk di makan bersama keluarga dan tidak ada polusi udara serta suara yang di keluarkan dari peralatan mesin tambang liar….Tabikpun (Tim SMSI_WK)