Lampungjaya.news, Talang Padang – Polda Lampung melalakeanakan asistensi atau penilaian Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Polres Tanggamus yang berlokasi di Pekon Kalibening Kecamatan Talang Padang, Selasa (7/7/20).
Asistensi dipimpin Kasubdit Pembinaan Ketertiban dan Sosial (Bintibsos) Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dit Binmas) AKBP M. Yamil, S.Ag bersama Kasi Penakta AKBP Ketut Suma serta sejumlah personelnya.
Kegiatan dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Tanggamus AKP Hi. Irfansyah Panjaitan, Kapolsek Talang Padang Iptu Khairul Yassin Ariga, S.Kom, Urkes Polres, Camat Andreas Tarmi Wijaya, Babinsa Kopka Andri Ansyah, Kakon Kalibening Mahmud, Bidan Desa Rosmala.
Asistensi dimulai dari Posko gabungan yang terdiri Posko Satgas Covid-19 tingkat Pekon, Posko Kesehatan, Posko Polres Tanggamus dan dapur umum, yang terletak disimpang jalan Pekon setempat.
Lalu, tim bergerak rumah isolasi, lalu ke kantor pekon yang digunakan sebagai tempat sosialisasi pencegahan Covid-19 hingga tata cara pemulasaran jenazah pasien Covid-19 yang meninggal dunia oleh pihak UPTD Kesehatan Talang Padang.
Selanjutnya, juga dilaksanakan asistensi di lokasi unggulan pertanian dan perikanan atau lazim disebut Mina Padi serta Pos Keamanan Lingkungan (Pos Kamling) yang berada di Pekon setempat.
Kasat Binmas AKP Hi. Irfansyah Panjaitan mengungkapkan, Dit Binmas Polda Lampung melaksanakan asistensi KTN Pekon Kali Bening sebelum dilauncing yang rencananya oleh Bupati Tanggamus, Kapolres dan Dandim.
“Asistensi dilaksanakan Polda Lampung guna mengetahui persiapan yang telah dilaksanakan,” ungkap AKP Hi. Irfansyah Panjaitan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK. usai kegiatan.
Menurut Kasat, KTN dibentuk Polres Tanggamus bersama Pemkab Tanggamus, TNI dan stakeholder lainnya sebagai upaya pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19.
Kemudian, atas hasil pemeriksaan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah posko pendukung, lokasi unggulan yakni mina padi sehingga dapat ditampilkan kedepannya.
“Mudah-mudahan selain posko-posko tersebut. Mina padi dapat diunggulkan di KTN Pekon Kalibening ini,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Pekon Mahmud menjelaskan, mina padi adalah kombinasi antara sawah dan perikanan sebab potensi alam Pekon Kalibening, dimana separuhnya persawahan maka warga mencari nilai tambah dari petani untuk megupayakan mina padi.
“Sistem mina padi, sepanjang pinggiran sawah dibuat siringan sekitar lebar 1 meter kedalaman setengah meter. Jadi untuk yang tengah kita tanam padi, lantas siringan diisi ikan. Dan sekitar umur 50 hari ikan-ikan tersebut sudah bisa dipanen serta bisa dijual,” jelasnya.
Ia memberkan bahwa, mina padi di Pekon Kalibeninh dikelola sudah sejak lama dan untuk kelompok-kelompok juga sudah di bentuk. Pihaknya hanya menguatkan dan mengajak masyarakat melaksanakan mina padi untuk menambah nilai perekonomian khususnya di bidang pertanian.
“Selain itu unggulan di pekon Kali Bening juga terdapat kolam ikan yang di budidayakan oleh masyarakat dan juga tetap mengunggulkan pertanian agar lahan padi tidak berkurang. Jadi setiap petani panen ada dua komoditi yaitu padi dan ikan, serta jika pinggiran sawah yang lahanya masih luas bisa ditanami palawija,” tutupnya. (*/Rizal)