
Lampungjaya.news, Kotabumi – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Lampung Utara, Jimi Irawan menghimbau kepada para Wartawan yang melaksanakan tugas jurnalistiknya di kabupaten tersebut, khususnya yang tergabung dalam wadah PWI agar selektif dalam pemberitaan terkait virus corona (Covid-19).
Hal ini penting, agar informasi yang disajikan dapat menciptakan ketenangan di tengah masyarakat, mengedukasi, dan tidak menciptakan kepanikan.
“Menyikapi ini (Covid-19), kita selaku pewarta harus tetap mengacu pada Undang-undang Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999. Karena pers nasional memiliki peran sebagai media informasi, pendidikan, dan kontrol sosial. Pers juga berkewajiban memberikan informasi yang tepat, akurat, dan benar,” kata Jimi Irawan, di Sekretariat PWI Lampura, Selasa (24/03).
Menurutnya, jurnalis harus mampu menciptakan kesejukan. Bukan kebalikannya, yang justru dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Pemberitaan yang disajikan harus sesuai dengan fakta dan data yang akurat, serta narasumber yang berkompeten.
“Penyajian informasi yang akurat serta mengedukasi merupakan hal penting agar masyarakat tetap waspada, namun tidak terjadi kepanikan,” ujar Wawan, sapaan akrab Ketua PWI Lampura.
Dia juga meminta, agar para wartawan bisa menjaga privasi terkait data pribadi masyarakat baik yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maupun pasien positif terinfeksi Corona.
“Dalam penyajian informasi, wartawan juga harus melindungi data atau identitas pribadi korban virus yang dalam perawatan medis. Meski pihak yang berwenang telah menyampaikan kebenarannya,” pintanya.
Lebih jauh, Jimi Irawan juga menyampaikan bahwa semua pihak harus mendukung upaya pemerintah dalam menangani Covid-19, tidak terkecuali jurnalis.
“Kita (jurnalis) harus turut membantu pemerintah lewat informasi dalam tataran peningkatan kewaspadaan dini kepada masyarakat. Termasuk menindaklajuti kebijakan pemerintah melalui sebuah karya jurnalistik,” paparnya.
Selain itu, Ketua PWI Lampura juga mengingatkan kepada para pewarta untuk tetap mengutamakan keselamatan jiwanya, dibanding berita yang diliputnya terkait virus corona. Kewaspadaan serta kehati-hatian harus menjadi fokus utama dalam menjalankan tugas jurnalistik.
“Teman-teman harus bisa mengedepankan keselamatan dalam melaksanakan tugas jurnalistik, khususnya saat peliputan pasien Covid-19. Jangan sampai justru menimbulkan malapetaka bagi diri kita sendiri,” tandas Wawan. (AND)