Lampungjaya.news, Tanggamus – Sejumlah organisasi profesi wartawan di Kabupaten Tanggamus PWI, AWPI, AJOI, KWRI, IWO dan PWRI mendatangi kantor dinas Bupati, dengan maksud menemui Sekdakab Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis meminta audensi atas kebijakan yang dianggap tidak pro dengan insan pers dan keterbukaan informasi publik. Jum’at, (24/02/2023).
Pasalnya Hamid Heriansyah Lubis selaku sekda yang mengetuai seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara sepihak telah memangkas anggaran publikasi media dan kegiatan organisasi profesi hingga 70 persen.
Kekecewaan para pemburu berita tersebut terlihat ketika hendak menemui sekkab Hamid M Lubis, ternyata tidak berada di ruangannya kendati jam kerja bahkan ketika itu waktu menunjukan baru pukul 10.00 WIB. Keterbukaan informasi publik nampak jelas dimana Sekdakab Tanggamus terkesan menghindar dan enggan menemui para ketua organisasi profesi yang hendak audensi.
Rombongan memutuskan untuk bertemu langsung Wakil Bupati, AM Syafie. Kendati bertemu dengan orang nomor 2 di Tanggamus terkait kebijakan anggaran publikasi dan kegiatan organisasi profesi menuai jalan buntu.
“Saya tidak mampu untuk menjelaskan walaupun saya wakil bupati, untuk lebih jelasnya tanyakan langsung ke sekkab, coba tanyakan ke protokol sekda bisa gak melakukan audensi,” ujar AM Syafie.
Suharni. Sos ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kibar Tanggamus menyayangkan tindakan sekda dan meminta Pemkab Tanggamus lebih proaktif dengan pembangunan serta para media massa hal itu sesuai dengan asas keterbukaan publik,
“Jangan sampai situasi tersebut berlarut-larut, hubungan media massa dengan pemkab harus tetap terjaga dengan baik, apalagi sampai alergi untuk itu, membuka dirilah hal itu dapat menjadi boomerang bagi birokrasi Tanggamus.” ujar Suharni.
Dilain pihak Budihartono ketua DPC AJOI Tanggamus mengatakan, kami memahami kondisi keuangan pemerintah daerah saat ini, meski begitu masih banyak pos anggaran yang dapat dipangkas guna menghindari pemangkasan anggaran media dan sekdakab harus lebih terbuka, jangan selalu menghindar dengan para jurnalis, selama ini sekdakab Tanggamus terkesan menutup diri,” kata Budi.
Senada dengan Budi kekecewaan juga di ungkapkan Imron Tara selaku ketua AWPI Tanggamus juga mengatakan, “Kami sangat kecewa dengan sikap Sekdakab yang selalu menghindar dengan kami para awak media, bahkan protokolnya saja satu orang pun tidak terlihat, padahal itu jam kerja lo.” Kata Imron
Menyikapi sulitnya sekdakab untuk di temui dan menjelaskan pemangkasan anggaran tersebut dalam waktu dekat para media massa yang tergabung dalam Front Aliansi Organisasi Profesi akan melakukan demo besar-besaran untuk menuntut kebijakan pemkab Tanggamus tersebut. (Rizal)