Lampungjaya.news, Metro – Usai PWI, IWO, AWPI, FJTV dan FPII, Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kembali menyambangi kantor oraganisasi Pers di Bumi Sai Wawai, Sabtu (2/5/2020).
Kedatangan Baguna ke kantor Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) di Jl. Raya Merdeka, Kel. Tejo Agung, Kec. Metro Timur bersama bakal calon Wali dan Wakil Walikota Metro Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir adalah untuk memberikan bingkisan apresiasi atas kinerja Pers yang tak kenal lelah menyampaikan informasi perkembangan Covid-19.
Kepala Baguna Metro Aji Hartanto mengungkapkan bahwa kehadiran pihaknya ke KWRI bukan untuk memberikan bantuan melainkan menyampaikan apresiasi atas kinerja awak media.
“Bentuk apresiasi yang kita berikan atas kinerja Pers yang tak kenal lelah menyampaikan informasi ke publik.
Kami berharap apa yang telah kita lakukan ini dapat di ikuti oleh yang lainnya. Makin banyak yang bergerak dan berbagi saya kira kehidupan kita makin ringan dalan menghadapi covid-19,” kata Aji saat diwawancara media di Kantor KWRI.
Sementara, bakal Calon Wakil Walikota Metro Fritz Akhmad Nuzir menegaskan bahwa gerakan yang dilakukan Baguna tersebut murni untuk bangsa dan negara.
“Sejak awal niat kita gerakan ini adalah untuk bangsa dan negara, karena ini di Metro, gerakan ini untuk Kota Metro. Dan Baguna tidak akan pernah berhenti bergerak, tetap berada di tengah masyarakat dalam semua kesulitan tidak hanya Covid-19,” tegasnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Ketua KWRI Metro Hanafi mengapresiasi langkah Baguna yang peduli terhadap sejumlah profesi terdampak Covid-19 salah satunya ialah insan Pers.
“Terimakasih banyak karena sudah mengapresiasi kinerja teman-teman media, karena selama ini memang taman-teman media kurang mendapatkan perhatian apalagi saat melaksanakan liputan dilapangan. Dan ini sangat membantu kami, kami berharap kedepannya dapat terus bersinergi,” tandasnya.
Diketahui, usai pemberian apresiasi kepada kalangan Pers, Baguna PDI-Perjuangan juga akan menyambangi puluhan pekerja seni dan musisi yang juga terdampak ekonominya oleh Covid-19. (*/red)