Kembali Ketanah Kelahiran, Kalapas Way Kanan Syarpani Terima Gelar Kehormatan adat Sutan Mangku Negara.
Spread the love

Lampungjaya.news, Way Kanan – Lima hari Setelah resmi menjabat, Kepala Lapas Way Kanan melaksanakan upacara begawi adat lampung di Sesat Agung Kampung Karangan, Kecamatan Bumi Agung, Way kanan. Sabtu, 25/1

Begawi atau yang kerap disebut dengan istilah lengkap Begawi Cakak Pepadun merupakan upacara adat masyarakat Lampung untuk memberikan gelar adat kepada seseorang. Adapun masyarakat etnis atau suku bangsa Lampung yang melaksanakan begawi adalah yang berasal dari kelompok adat Lampung Pepadun.

“ Iya benar, kami baru saja menerima gelar kehormatan Sutan Mangku Negara dan isteri saya Sutan Raja Yang Ngator setelah melalui proses yang panjang”, ujar Putera Way Kanan yang baru lima hari memimpin Lapas tanah kelahirannya.

Syarpani menyampaikan bahwa Begawi bertujuan untuk memberikan gelar kepada pasangan pengantin yang melangsungkan pernikahannya. Dalam pelaksanaannya, Begawi diwarnai dengan berbagai prosesi mulai dari peragaan pencak silat, penyembelihan hewan, pemberian gelar atau cakak pepadun dan tarian Cangget, tarian cangget yaitu tarian yang diikuti oleh bujang gadis, 1 rumah mewakili sepasang bujang gadis untuk ikut acara cangget agung, setelah itu bujang gadis di jemput oleh penglaku (panitia) untuk ke sesat agung (rumah adat) setelah bujang gadis semua berkumpul dan menari satu persatu, talo dibunyikan dan petasan pun di bunyikan cangget agung berlangsung hingga pagi hari.

“ semua proses telah dijalani, semoga amanah pemberian gelar ini bisa kami jaga dalam rangka melestarikan budaya adat lampung”, harap Putra pertama dari Bapak Arjon asal Kampung Karangan ini.

Sementara itu, Tokoh adat sebagai Pengelaku Tiuh, Ismail Glr Ndika Bangsawan mengharapkan agar Syarpani sebagai sosok anak muda kebanggan tanah kelahiran dapat menjadi motivator bagi yang lain.

“Semoga Sutan Mangku Negara (Syarpani) dapat menggugah anak muda yang lain dalam membangun tanah kelahiran serta melestarikan budaya adat lampung”, tutupnya yang diaminin oleh Penyimbang Marga Abidin Glr Sutan Riya Ratu Pangeran.(*/ryan)