Ketua BUMT Tiyuh Mulya Jaya Mengaku Sudah Serahkan Anggaran BUMT Ke Kepalo Tiyuh

Lampungjaya.news, Mulya Jaya – Ketua Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) Tiyuh Mulya Jaya, kecamatan Tulang Bawang Tengah, kabupaten Tulangbawang Barat mengaku sudah mengembalikan Anggaran BUMT kepada kepala Tiyuh beberapa Tahun yang lalu.

“Belum tahu, baiknya langsung aja ke pak Lurah. Semuanya sudah langsung di tangani mereka,” ucapnya Abdul Muluk melalui pesan WhatsApp , Senin (3/5/2021).

Dirinya menambahkan,bahwa Anggaran yang dinyatakan sudah habis tanpa bekas tersebut mengaku masih ada. Hanya saja dirinya tidak tahu secara detail Anggara yang sudah di serahkannya sekitar tahun 2016 yang lalu tersebut.

“Saya engak ingat, semua berkas sudah ada di sana semua.
Mungkin 2016, saya lupa,” kelitnya.

Ditanya terkait kepengurusan BUMT bahwa dirinya masih menjadi ketua BUMT saat ini, dirinya mengatakan bahwa benar karena tidak ada pergantian sampai saat ini”ya mungkin karena belum ada yang siap mengganti.
Namun kegiatan sudah tidak aktif sejak saat itu,” katanya.

Masih kata Abdul Muluk, terkait dengan persoalan tersebut dirinya meminta agar tidak diberitakan. “Menurut saya tidak perlu di masukkan ke Media. Kalau memang ada yang perlu di pertanyakan, langsung aja ke beliau,” pintanya.

Sementara itu saat ingin di konfirmasi Lukman kepalo tiyuh Mulya Jaya tidak bisa ditemui bahkan melalui via Cellulernya pun tidak aktif dan WhatsApp di blokir.

Sebelumnya telah di beritakan adanya dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada pengelolaan Anggara BUMT Tiyuh Mulya Jaya sebesar Rp.110.000.000.

Hal ini terungkap saat Sekretaris Tiyuh ditemui di Balai Tiyuh, Tiyuh setempat beberapa waktu yang lalu.

Dirinya menjelaskan dalam Anggaran BUMT Tiyuh Mulya Jaya direalisasikan untuk modal usaha.

“Tahun 2015 dan 2016 anggarannya. Jadi gak berjalan lagi vakum karena semenjak Bendahara dan Sekretarisnya pergi, di peruntukkan untuk simpan pinjam, kalau di tanya ke saya gak tahu detailnya tanyakan langsung ke BUMT atau pengurus,” katanya Taryono.

Dirinya juga menjelaskan dalam anggaran yang di kucurkan untuk BUMT Tiyuh Mulya Jaya pada tahun 2015 di anggarkan sebesar Rp.20.000.000 dan pada tahun 2016 di anggarkan Rp.90.000.000.

Namun sayangnya anggaran tersebut habis alias ludes tidak tahu dimana rimbanya.

“Jadi jalan efektif dua tahun dan pertama 20 juta pinjaman dan kedua 90 juta untuk usaha sablon, mau kita kucurkan lagi mereka tidak mau. Yah kalau dananya memang habis kata mereka, simpan pinjam macet,” jelasnya.

Salah satu warga Mulya Jaya yang enggan disebutkan namanya mengatakan terkait adanya carut Marut anggaran BUMT Tiyuh Mulya Jaya tersebut diharapkan Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Tubaba dan Kejaksaan Negeri Tulang Bawang dapat turun menangani dugaan korupsi Anggaran BUMT tersebut.

“Kalau memang tidak jelas Anggaran itu kemana bahkan sudah habis kami minta penegak hukum menindaklanjuti persoalan ini, mengingat ini uang negara yang perlu di pertanggung jawabkan,” ujarnya.(Reki)