Lampungjaya.news, Tulang Bawang Barat – Edison BR Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan(JPKP) Kabupaten Tulang Bawang Barat menyesalkan tindakan Hermono Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Tumijajar dengan tidak mementingkan perawatan Gedung Sekolah.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan kepala sekolah ini salah besar karena harus menunggu bangunan tersebut Benar-benar hancur demi menginginkan Dana fisik Bantuan pusat.
“Sudah salah tindakan kepala sekolah ini demi mengharapkan dana dak membiarkan sekolah tidak di rawat, bearti dia menunggu bangunan ambruk dulu,” ucap Edison, Rabu (9/6/2021).
Dirinya sangat menyayangkan perbuatan kepala sekolah tersebut, mengingat memang sudah ada aturan yang mengatur kucuran dana dari dana BOS di peruntukan untuk perawatan sekolah.
“Padahal untuk perawatan ringan tidak perlu menunggu dana DAK bisa menggunakan dana BOS demi kenyamanan Anak-anak belajar di sekolah setempat,” tegasnya.
Dirinya berharap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bisa mengaudit anggaran dana BOS di Sekolah Menengah Atas(SMA) Negeri 2 Tumijajar tersebut, dirinya mencurigai ada dugaan Korupsi pada pengelolaannya selama kepala Sekolah tersebut menjabat.
“Saya minta BPK,Dinas pendidikan Provinsi Lampung serta Aparat Penegak Hukum bisa menindaklanjuti informasi ini, mengingat ini merupakan uang negara yang harus menjadi perhatian khusus penegak hukum, karena bukan hanya dana BOS yang perlu di kroscek bangunan DAK tahun 2020 juga menjadi bahan APH menindaklanjutinya,” pintanya.(Reki)
