Lampungjaya.news, Way Kanan – Guna memperlancar pemeriksaan atas tidak transparannya penerimaan Aparat Kampung Kiling – kiling Tahun 2020, Ketua SMSI Way Kanan memberikan keterangan lanjutan agar Tim segera turun.
Kedatangan Ketua SMSI Yoni Aliestiadi langsung di terima oleh Irbansus diruangannya dengan didamping stafnya.
Ketua SMSI menjelaskan, awal mula mendapatkan informasi tentang tidak transparannya penerimaan aparat Kampung Kiling-kiling berawal dari lapoan masyarakat.
Setelah ada berita tentang tidak transparan penerimaan aparat kampung ini, banyak informasi tambahan yang diperoleh baik melalui Telpon maupun Whatapp.
“Kami memperoleh laporan tidak transparan panitia penjaringan aparat kampung kiling-kiling setelah adanya temuan salah satu aparat kampung yang telah melewati umur batas. “Imbuhnya.
Setelah itu dapat data lagi ada 5 aparat kampung yang lulus penjaringan dengan nilai signifikan di atas 90an, ada 5 Aparat yang di curigai mendapatkan nilai sempurna yang diduga adanya bocoran soal dan jawaban dari Sekretaris Kampung. “Ujar Yoni As.
Kami berharap agar semua panitia penjaringan dan peserta penjaringan yang berjumlah 22 orang di panggil Tim Ispektorat, supaya tau siapa otak dari tidak transparannya penerimaan aparat kampung Kiling-kiling. “Pungkas Ketua SMSI.
Selain masalah panjaringan Aparatur Kampung yang tidak transparan, Besok SMSI dan Bara Jp akan mendatangi Kejari Way Kanan untuk segera menyelidiki dugaan korupsi anggaran Pengadaan Sarana Pertanian, Covid 19 dan Pembangunan Balai Adat Kampung Kiling-kiling.(smsi_wk)