Lampungjaya.news, Menggala – Jajaran Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Lembaga Pemantau Aset Dan Keuangan Negara Republik Indonesia (LPAKN-RI) Profesional Jaringan Mitra Negara (PROJAMIN) Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung melakukan kunjungan silahturahmi ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas llB Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Selasa, (12/09/2023).
Dalam kunjungannya, Beni setiawan selaku ketua DPK LPAKN-RI PROJAMIN Tuba yang turut juga didampingi Amri, selaku Wakil Ketua DPK LPAKN-RI PROJAMIN Tuba, serta Sofian selaku, Anggota DPK LPAKN-RI PROJAMIN Tuba.
Adapun kedatangan Rombongan DPK LPAKN-RI PROJAMIN Tuba disambut langsung oleh Kepala Rutan Kelas llB Menggala Bapak. INDAR LAYA, Amd.IP,.S.H yang diwakili oleh Bapak. Ariyanto, SH.MH, selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) serta didampingi Bapak Yongki Selaku Staf Pengamanan Rutan.
Beni setiawan selaku ketua DPK LPAKN-RI PROJAMIN Tuba mengatakan, Tujuan kunjungan Silahturahmi ini yaitu selain mendukung kinerja kepengurusan warga binaan di dalam Rutan Kelas llB Menggala, juga mengapresiasikan pelayanan Petugas Rutan dalam membina warga binaannya dengan baik dan mendidik. “Saya mengapresiasikan kinerja Petugas Rutan yang sangat baik dalam membina warga binaan,” Ucap Ketua DPK LPAKN-RI PROJAMIN Tuba.
Sambungnya, selain itu tujuan silahturahmi ini juga untuk memperkuat tali silaturahim antara Lembaga atau awak media dengan Rutan Kelas llB Menggala, yang selama ini sudah berjalan dengan baik”. Tambahnya.
Ditempat yang sama Ariyanto,SH.MH, selaku (KPR) Rutan Kelas llB Menggala mengatakan, “Terima kasih kepada rombongan DPK LPAKN-RI PROJAMIN Tuba atas kedatangannya di Rutan Kelas IIB Menggala,
“‘Ariyanto,SH.MH, juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian dari Lembaga atau media massa yang selalu peduli akan kegiatan pembinaan yang dilakukan Rutan Kelas llB Menggala, serta menyambut baik silaturahmi yang dilakukan sebagai bagian dari koordinasi dan komunikasi yang tentunya akan mendukung UPT Pemasyarakatan dalam menyampaikan proses pembinaan yang dilakukan kepada warga binaan, sehingga stigma negatif yang selama ini melekat pada UPT pemasyarakatan dapat berubah menjadi stigma positif dan mendapat dukungan penuh untuk proses pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan”. Ungkapnya. (Beny/Tim)
