
Lampungjaya.news, Tatakarya – Permasalahan limbah medis seakan-akan tiada hentinya. Minggu lalau terdapat limbah medis yang dibuang ke tempat sampah yang berada di halaman tempat praktek salah satu Bidan Desa yang ada di Desa Tatakarya kec Abung surakarta Kabupaten Lampung utara, limbah ini termasuk limbah yg berbahaya bagi lingkungan masyarakat disekitar nya.
Menurut keterangan salah satu warga, dirinya sering melihat di tumpukan sampah tersebut terdapat sampah medis yang tercampur dengan sampah rumah tangga.
“Saya sering melihat ada sampah medis yang dibakar di tempat sampah, kalau mas ga percaya coba aja liat sendiri, masih banyak bekas botol obat suntik yang masih berserakan di tempat sampah itu”, ucap warga yang tidak ingin namanya di publis.
Menurut warga, botol botol yang diduga bekas obat obatan tersebut berceceran dan banyak juga yang sudah pecah akibat terbakar.
“Kadang ada juga bekas infus mas, cuma ga tau masih ada apa enggak, sebab tumpukan sampah itukan sering dibakar, kalau limbah plastik ya pasti hangus”,kata dia
Berawal dari keluhan warga, tim media mencoba menelusuri tempat kediaman bidan tersebut dan langsung mengkroscek tempat pembuangan sampah guna memastikan kebenaran dari keterangan warga.
Alhasil, benar sekali apa yang di sampaikan oleh warga, pasalnya saat tim melihat tumpukan sampah tersebut di temukan beberapa bekas botol infus dan puluhan botol obat obatan yang di duga kuat bekas obat suntik.
Beberapa botol Infus tersebut di temukan masih dalam keadaan utuh, nampaknya baru saja di buang dan belum sempat di bakar.
Sementara Yeni Agustin bidan desa tersebut saat dikonfirmasi dirinya membenarkan bahwa itu memang sampah medis yang berasal dari tempat prakteknya.
“Ia mas ini sampah medis dari tempat saya mungkin pembantu saya yang membuang sampah itu”, ucapnya yeni.
Namun dirinya berkilah dan mengaku tidak mengetahui kalau sampah medis dibuang di tempat sampah apa lagi sampai dibakar.
Menurut yeni, sampah medis yang dihasilkan itu disetorkan kepada puskesmas tatakarya.
“Sampah medis kami setorkan dipuskes tatakarya, dan kami memang sudah ada MOU dengan pihak puskes”,terang yeni
Sementara kapuskes mas tatakarya Suparman saat dimintai keterangan terkait ada MOU dengan pihak bidan desa tersebut, dirinya Mengaku tidak mengetahui pasti apakah bidan tersebut setor sampah di puskesmas atau tidak.
“Belum tahu saya nanti saya cari tahu dulu”, ucap Suparman melalui sambungan telepon Android milik oknum bidan Yeni.
Saat ditanya terkait sampah medis yang dibuang di tempat sampah dirinya tidak bisa menjawab, bahkan melarang wartawan untuk merekam hasil pembicaraan di telpon.
“Saya gabisa jawab karna saya masih dikota bumi, dan saya mohon ucapan saya ini jangan direkam, saya ga tahan pusing, pening palak saya “kata Suparman sembari memutus sambungan telpon miliknya.(team)