Mewakili Bupati, Asisten III Gunawan Buka Acara Penguatan Regulasi dan Kolaborasi Perlindungan Anak

Lampungjaya.news, Krui – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar Sinergi Penguatan Regulasi dan Kolaborasi Perlindungan Anak di Pesibar, di Aula Hotel Sartika Kecamatan Pesisir Tengah, Senin (30/6/2025).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Asiten III Bidang Administrasi Umum, Drs. Gunawan, M.Si. Tampak hadir juga Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Dian Hardiyanti Dedi, S.ST., M.M., Ketua I TP-PKK, Dea Derika Topani, S.H., M.Kn., Kepala DP3AKB, dr. Budi Wiyono, M.H., Fasilitator, Drs. Ikram, M.Si., MAPS., Narasumber dari Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dian Sasmita, M.H., dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam sambutannya Asisten III, Gunawan mengatakan bahwa, anak-anak merupakan aset bangsa, masa depan daerah, serta cerminan peradaban dikemudian hari.

Mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak adalah tanggung jawab bersama mulai dari pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan, dan tentu saja lembaga-lembaga pendukung seperti Yayasan Guru Belajar dan KPAI.

“Kegiatan ini adalah momentum penting untuk memperkuat regulasi daerah dalam hal perlindungan anak, termasuk bagaimana sekolah, guru, kepala satuan pendidikan, dan seluruh elemen masyarakat mampu menjadi garda terdepan dalam menciptakan ekosistem yang mendukung hak-hak anak,” tegas Asisten III, Gunawan.

Menurut Asisten III, Gunawan juga mengatakan, Pesibar sendiri telah dan akan terus berupaya membangun sistem perlindungan anak yang komprehensif.

Meski demikian, Pemkab Pesibar juga menyadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi bersama, mulai dari pemahaman yang belum merata, keterbatasan regulasi teknis, hingga pentingnya koordinasi lintas sektor.

“Karenanya melalui kegiatan kolaboratif seperti ini sangat diharapkan mampu menjadi ruang dialog, pembelajaran bersama, dan titik temu kebijakan yang lebih berpihak kepada kepentingan terbaik anak,” lanjut Asisten III, Gunawan.

Asisten III, Gunawan menandaskan, pihaknya mengajak seluruh peserta untuk aktif terlibat, memberikan pandangan, dan menyatukan langkah dalam memperkuat sistem perlindungan anak di daerah ini.

“Tentu kita tidak menghendaki dan jangan biarkan satu anak pun merasa tidak aman, terabaikan, atau kehilangan masa depannya karena kita lalai,” pungkas Asisten III, Gunawan. (Ipung)