
Lampungjaya.news, Krui – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah Tahun 2025 melalui zoom meeting dari ruangan Ngejalang Lantai 1 Gedung Marga Sai Batin Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Senin (11/8/2025).
Kegiatan tersebut diikuti oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Zukri Amin, M.P., perwakilan Forkopimda, Plt. Kabag Perekonomian, Antoni Wijaya, S.IP., M.M., dan beberapa Bagian Sekretariat Pemkab Pesibar.
Kegiatan tersebut membahas strategi pengendalian inflasi, menjaga pertumbuhan ekonomi, serta evaluasi dukungan pemerintah daerah terhadap program nasional 3 Juta Rumah.
Dalam rakor yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyoroti risiko kebocoran data di tengah percepatan digitalisasi pelayanan publik, pentingnya sertifikasi halal untuk daya saing global, serta capaian inflasi nasional yang berada di angka 2,37 persen pada Juli 2025.
Mendagri, Tito Karnavian juga menegaskan komitmen program 3 Juta Rumah setiap tahun, termasuk pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Sementara Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Komjen. Pol. A. Rachmad Wibowo, menekankan pentingnya pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) di seluruh daerah, mengingat ancaman serangan siber pada sistem pemerintahan semakin tinggi.
Dari sisi ekonomi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia (RI), Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan inflasi pada Juli 2025 sebesar 0,30 persen secara bulanan, dengan kelompok makanan dan minuman sebagai penyumbang terbesar.
Sedangkan Bulog RI melalui Mokhammad Suyamto menjelaskan ketersediaan stok beras nasional mencapai 2,8 juta ton dan siap distribusi, sementara Kementerian Pertanian melaporkan puncak panen kedua pada Agustus ini dengan luas panen lebih dari 1 juta hektare.
Kementerian Perdagangan menyebut harga minyak goreng terus menurun sejak April 2025, sedangkan Mabes TNI melaporkan progres swasembada pangan melalui optimalisasi lahan dan pendampingan petani. (Ipung).