Lampungjaya.news, Liwa – Jamaah Ruqyah Aswaja (JRA ) PC Lampung Barat giat melakukan kegiatan syi’ar dalam rangka ikut mendukung program pemerintah dalam bidang keagamaan di Lampung Barat yang lalu Kegiatan yang dilaksanakan di Pekon Batu Kembayan tersebut merupakan bentuk sosialisasi terkait keberadaan JRA di Lampung Barat.
Dalam statement nya Muhammad Ridho, S.Sos yang juga sebagai Praktisi Ruqyah tersebut mengatakan bahwa saat ini, masyarakat tahunya bahwa kegiatan Ruqyah adalah kegiatan yang bersifat ghoib yang bergelut dengan dunia supranatural.Padahal sebenarnya Ruqyah yang dibawa oleh JRA tidak hanya berkecimpung dalam dunia kasat mata, akan tetapi membantu pasien/marqi dalam permasalahan kesehatan jasmani atau penyakit medis,”katanya. Rabu, (14/07/2021).
Lebih lanjut Ridho menambahkan, berbagai keluhan yang dialami pasien/marqi yang ditemui, diantaranya salah satu marqi yang di ruqyah yang berasal dari Pekon Atar Kuwow yang keluhannya perasaannya selalu merasa was tiba-tiba terkadang merasakan kekhawatiran, ketakutan yang terlalu tinggi dan gejala itu datang secara tiba-tiba. Marqi lainnya mengatakan bahwa keluhannya perutnya sakit seperti sakit maag bahkan ketika memakan nasi sudah tidak bisa lagi sehingga dia harus makan selain nasi.Dia sudah meminta obat ke bidan kemudian diminum tidak ada perubahan bahkan bertambah sakit. Kemudian berobat lagi ke Puskesmas, setelah obat habis, rasa sakit itu masih juga sering timbul. Akhirnya memutuskan untuk mencoba dengan metode Ruqyah.
Setelah selesai di ruqyah,marqi yang mempunyai keluhan sakit panas di perutnya sudah mereda dan sudah terasa dingin, sementara marqi yang merasakan was-was di hatinya sudah mulai merasa tenang,selanjutnya kemudian diberikan pengarahan terkait Amaliah dan ibadah ketaatan kepada Allah oleh praktisi yang meruqyah.
Sementara Ketua PC JRA Lampung Barat Gus Ubaidillah Zuhri mengatakan, bahwa organisasi Jamaah Ruqyah Aswaja (JRA) merupakan satu-satunya komunitas ruqyah terbesar di dunia yang anggotanya lebih dari 25.000 praktisi.
Lebih lanjut Ubay mengatakan sesuai dengan hasil Rakernas ke-1 Yayasan JRA dikatakan bahwa sesuai dengan VISI yang diemban JRA yaitu :
“Terlaksananya Da’wah Al Qur’an Bir Ruqyah yang Rahmatan Lil ‘Alamin”, JRA
melaksanakan beberapa misi yang harus dilaksanakan yaitu :
- Mengadakan ruqyah massal secara rutin.
- Mengadakan kajian Islami ala aswaja Annahdliyah secara berkala
- Meningkatkan sumber daya manusia dengan melaksanakan pelatihan, praktek dan pembinaan ruqyah secara rutin
- Menghidupkan sunnah Rosul Bxirruqyah dan Attibbu Annabawy
- Mengadakan kegiatan social ,meliputi
- Bakti social
- Santunan dhuafa’ dan anak yatim
- Terapi kesehatan
- Menjadikan JRA sebagai motor penggerak amaliyah aswaja Annahdliyah.
Sementara tujuan yang ingin dicapai dari JRA adalah :
- Mensyiarkan agama Islam dalam bidang pengobatan melalui kegiatan ruqyah mandiri atau ruqyah massal dengan menggunakan methode Qur’ani (Al-Qur’an)
- Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat tentang kebijakan dalam bidang keagamaan, pendidikan, perekonomian dan sosial di tengah-tengah kehidupan masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
- Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam menyelenggarakan keagamaan, pendidikan, perekonomian dan sosial kemasyarakatan.
- Menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, dan ketinggian harkat dan martabat manusia,
Ketua PCNU Lampung Barat yang juga sebagai Pembina JRA Lampung Barat ketika dihubungi awak media di tempat terpisah mengatakan bahwa JRA merupakan salah satu wadah organisasi yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Organisasi ini muncul disaat masyarakat saat ini yang cenderung terlalu cinta terhadap dunia, dan diliputi oleh sifat materialistik sehingga memerlukan pendekatan agamis sehingga timbul ketenangan bathin. Dengan methode Ruqyah inilah salah satu jalan untuk menetralisir menset otak kita, sehingga timbul ketenangan bathin,”katanya.
Saya bersyukur dan berterimakasih kepada jajaran pengurus PC JRA Lampung Barat yg telah ikut berkontribusi dalam pembangunan mental spiritual masyarakat Lampung Barat,”tambahnya.(Ipung).