Lampungjaya.news, Jakarta – Komitmen Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat dalam memperluas pemerataan akses telekomunikasi dan internet kian nyata, melalui langkah strategis, Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Barat, Tedi Zadmiko, melakukan audiensi dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI di Jakarta.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Plt. Direktur Infrastruktur BAKTI, Darien Aldiano, bersama jajaran Direktorat Layanan TI dan Direktorat Keuangan, yakni Faisal Armansyam dan Latifah Hanum Dalam audiensi itu, Pj. Sekda menyampaikan secara komprehensif berbagai tantangan yang dihadapi daerah dalam pembangunan infrastruktur digital, terutama di wilayah-wilayah blank spot yang hingga kini masih kesulitan mendapatkan layanan sinyal dan akses internet. Rabu, (14/05/2025).
Kami berharap BAKTI Kominfo dapat memberikan dukungan nyata melalui pembangunan BTS dan infrastruktur penunjang lainnya, agar seluruh masyarakat — dari pesisir hingga pedalaman — bisa menikmati manfaat konektivitas digital,” ujar Tedi Zadmiko.
Ia menegaskan bahwa konektivitas yang merata bukan hanya soal komunikasi, melainkan juga menjadi fondasi penting dalam peningkatan kualitas pendidikan, kemudahan akses informasi, dan pengembangan potensi ekonomi lokal berbasis digital.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Direktur Infrastruktur BAKTI, Darien Aldiano, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemkab Pesisir Barat.
“Kami menyambut baik langkah aktif ini. Data dan paparan yang disampaikan akan menjadi bahan penting dalam menyusun program pembangunan infrastruktur digital yang tepat sasaran,” ungkap Darien.
Pertemuan ini juga membahas sejumlah skema kerja sama antara BAKTI dan pemerintah daerah guna mempercepat penyediaan layanan telekomunikasi, termasuk melalui pemanfaatan program-program strategis yang saat ini sedang berjalan di berbagai wilayah Indonesia.
Audiensi ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan digitalisasi Pesisir Barat.
Diharapkan, tindak lanjut konkret dari pertemuan ini dapat segera diwujudkan, sehingga akses telekomunikasi yang andal dan merata bukan lagi menjadi impian, melainkan kenyataan bagi seluruh masyarakat. (Ipung)
