Perseru Badak Lampung FC siap tahlukan Persipura Jayapura
Spread the love

Lampungjaya.NET, Bandar Lampung – Perseru Badak Lampung FC akan melakoni laga lanjutan pekan kedelapan Liga 1 2019.

Merujuk jadwal Liga 1 2019, skuat Laskar Saburai akan menantang Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, pada Rabu 10 Juli 2019.

Kick-off kedua tim akan berlangsung mulai pukul 13.30 WIB.

Saat ini, Kunihiro Yamashita dkk sudah berada di Jayapura, Papua, untuk menjalani serangkaian persiapan.

Berangkat pada Sabtu 6 Juli 2019 malam, anak asuh Jan Saragih tiba di Jayapura pada Minggu 7 Juli 2019 siang.

Selama sekira 12 jam Laskar Saburai menempuh perjalanan dari Bandar Lampung menuju Jayapura.

Menggunakan moda transportasi udara, TA Mushafry cs harus tiga kali transit untuk bisa sampai di Jayapura.

Senin 8 Juli 2019 pagi, anak-anak Laskar Saburai sudah menjalani sesi latihan persiapan di Lapangan TMH Hamadi, Jayapura.

Pelatih Kepala Perseru Badak Lampung FC Jan Saragih mengatakan, latihan Senin pagi tersebut bertujuan untuk mengembalikan kebugaran anak asuhnya.

Hal tersebut dilakukan lantaran, skuat Laskar Saburai baru saja menjalani perjalanan panjang dari Bandar Lampung menuju Jayapura.

“Ya, latihan recovery (pemulihan) setelah perjalanan panjang,” ujar Jan, Senin 8 Juli 2019.

“Besok (Selasa 9 Juli 2019) mungkin akan mulai sedikit (latihan) taktikal,” imbuh Jan.

Menghadapi tuan rumah Persipura, Jan tetap akan memaksimalkan seluruh pemain yang dibawanya.

“Total ada 18 pemain yang kami bawa,” singkat Jan.

Tak hanya lini belakang yang akan dipersiapkan lebih matang, Jan memastikan, barisan depan pun akan dipersiapkan demi menggedor pertahanan Persipura.

Ya, lemahnya barisan pertahanan Perseru BLFC serta belum maksimalnya lini depan, terlihat dari tiga laga kandang yang sudah dilalui TA Mushafry dkk.

Total, Kunihiro Yamashita dkk hanya mampu meraih satu poin dari tiga laga kandang tersebut.

Dari tiga laga kandangnya tersebut, total gawang Daryono harus kebobolan sebanyak tujuh gol.

Sementara di lini depan, skuat Laskar Saburai hanya memasukkan tiga gol, yang ketiga-tiganya dilesakkan saat menjamu Barito Putera.

Saat ini,skuat Perseru Badak Lampung FC menjadi tim yang mengalami kebobolan cukup tinggi.

Dari total tujuh laga yang sudah dimainkan, anak asuh Jan Saragih sudah mengalami kebobolan hingga 15 gol.

Perseru Badak Lampung FC mengantongi poin tujuh dan berada di posisi ke-10 klasemen sementara, dengan tujuh kali main, dua kali menang, satu kali seri, dan kalah empat kali.

Sementara tim terbanyak yang kemasukan gol adalah Persela Lamongan dengan 18 gol.
Tentu banyaknya gol yang diterima tersebut harus mendapat perhatian serius dari Jan Saragih dan tim pelatih.

Menilik laga terakhir Perseru Badak Lampung FC melawan PS Barito Putera, yang berkesudahan 3-3, dua gol yang diciptakan Laskar Antasari, julukan Barito, berawal dari blunder yang dilakukan pemain belakang Perseru BLFC.

Gol pertama Barito Putera tercipta karena kesalahan kontrol bola yang dilakukan M Zainal Haq, hingga akhirnya striker Barito Samsul Arif membuat kiper Perseru BLFC Daryono memungut bola.

Sedangkan gol ketiga Barito juga tercipta karena Syahrul Mustofa salah mengantisipasi bola yang justru masuk ke dalam gawang Daryono.

Usai pertandingan tersebut pun Jan Saragih mengakui, jika lini pertahanannya masih menjadi perhatian serius tim pelatih.

“Pemain sering buat kesalahan sendiri hingga akhirnya fatal,” ujar Jan usai pertandingan di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung, Jumat 5 Juli 2019.

“Tapi, kami tak bisa menyalahkan saja, tentu akan kami perbaiki dan kami juga akan bermain lebih baik lagi,” kata Jan seusai pertandingan.

Meski kembali kebobolan tiga gol, Jan Saragih mengatakan, lini pertahanannya sudah lebih baik dibanding saat laga melawan Bali United (juga kemasukan tiga gol).

Jan Saragih pun meminta beribu maafnya kepada masyarakat Lampung atas kegagalan meraih poin maksimal dalam laga tersebut, dan dua pertandingan kandang sebelumnya.

“Namun demikian, kami tetap mengapresiasi seluruh kinerja tim, saya mengerti ini masih belum maksimal,” Ungkap Saragih. (Red)