
Lampunhjaya.news, Way Kanan – Kasus penganiayaan Hafidz, siswa Kelas 10 IPA SMAN 1 Blambangan Umpu terus mendapatkan perhatian dari para netizen.
Kasus ini telah dilaporkan kepada pihak berwajib, dan sudah terdapat 2 siswa yang dipanggil pihak Polisi sebagai Saksi dan wali kelasnya pun sudah mendatangi kediaman korban hafidz.
Terkait adanya peristiwa kasus penganiyayan terhadap Hafid Zahwa, Siswa kelas 10 IPA oleh pelaku RP (inisial nama) pada tanggal 09 Januaro 2023 telah dibenarkan oleh Hana.S.Sos, selaku wakil kepala sekolah dan bidang Humas SMAN 1 Blambangan Umpu. Kamis (19/01/2023).
Kepada media Hana.S.Sos selaku Wakil Kepala Sekolah dan Humas SMAN 1 Blambangan Umpu saat dikonfirmasi diruangannya menjelaskan, peristiwa penganiayaan tersebut berada diluar lingkungan sekolah, karena saat peristiwa penganiayaan terjadi pun pada jam istrahat sekira jam 12 siang.
Penganiayaan kepada Hafid Zahwa terjadi berawal dari Senin, 09/01/2023, informasinya pada pintu keluar kelas 10 IPA 2 ada temannya ZH menghadang pintu keluar, sempat korban mengingatkan terhadap temannya ZH.
“Awas jangan di pintu nanti kena senggol”, ketika peristiwa itu terjadi, rupanya telah membuat keduanya miss komunikasi atau salah paham.
Dijelaskan Hanna, Pada haris Selasa (10/1/2023) Kelas 10 IPA 2 ada pelajaran SBK di Musholla sekolah, salah satu teman Hafid satu kelas mengajak ke depan sekolah.
Ketika hafid kesana, rupanya sudah menunggu RP (inisial pelaku) yang diduga adalah saudara ZH, seketika langsung menganiaya Hafid hingga babak belur.
Mengetahui peristiwa ini dan melihat Korban Hafid Zahwa sudah babak belur, pihak sekolah langsung membawa korban ke Puskesmas untuk mendapatka perawatan karena luka babak belur di hajar RP kerabat ZH.
“Setelah itu, kami memberitahu Orang tua korban M.Basir melalui telfon, bahwa anaknya ada di Puskesmas Blambangan Umpu.
Kejadian itu pihak sekolah tidak tahu, karena tepat pada jam istirahat dan para guru sedang melakukan perpisahan pergantian kepala sekolah. “Imbuhnya.
“Kami dari pihak sekolah baru saja menjenguk korban Hafid Zahwa, dan alhamdulillah kondisi korban terlihat mulai membaik. Kalau tadinya wajah yang lembam membiru, kini sudah terlihat segar, akan tetapi dibagian mata masih meninggalkan bekas dengan warna merah muda. “Tuturnya.
Mudah-mudahan korban Hafid, tidak terjadi apa-apa, untuk pelaku sendiri informasinya belum diketahui perkembangan seperti apa, karena sudah di tangani pihak Kepolisian. “Ujar Hana.
Wakil Kepala Sekolah menambahkan, Kami dari pihak sekolah akan terus berkordinasi kepada kedua belah pihak yang mengalami peslrselisihan, dan memantau perkembangan korban, semoga saja ini tidak terjadi lagi di sekolah, karena kejadian ini sudah diketahui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.
“Pihak kepolisian kemarin sudah melakukan pemanggilan dan meminta keterangan saksi-saksi, ada dua saksi yang telah dimintai keterangan, terkait rekaman CCTV, saat ini lagi mati karena sedang dalam perbaikan rungan. “Terang Hana.
Sementara itu, orang Tua Korban M.Basir berterima kasih atas kunjungan 4 orang guru dari pihak Sekolah SMAN 1 Blambangan Umpu, yang mewakili Kepala sekolah dan berkenan menjenguk Hafidz.
“Pihak guru telah menyarakan agar Hapid beristirahat dahulu, dan menunggu benar-benar pulih baru bisa masuk sekolah kembali.” Tutup Basir. (smsi_wk)