
Lampungjaya.news, Tubaba – Gejolak besar bakal mengguncang Kabupaten Tulang Bawang Barat. Ratusan wartawan dari berbagai media, baik cetak, online, maupun elektronik, dipastikan menggelar Aksi Damai Media pada Senin, 8 September 2025.
Aksi ini bukan main-main. Ia lahir dari rasa kecewa dan geram akibat dugaan kuat ketertutupan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfo) Tubaba dalam mengelola anggaran publikasi yang bersumber dari APBD.
“Sudah cukup! Media tidak bisa lagi diperlakukan semena-mena. Kami turun ke jalan demi marwah pers dan hak publik atas informasi,” tegas Rico Rivaldi, S.H., Korlap aksi, Minggu (7/9/2025).
Jadwal Aksi :
- 09.00 WIB: Registrasi peserta di Simpang Tiga Panaragan.
- 10.00 WIB: Longmarch menuju Kantor Pemda Tubaba.
Usai aksi: Bansos untuk lima warga kurang mampu sebagai simbol kepedulian pers.
Peserta diwajibkan tampil profesional dengan pakaian media masing-masing atau busana rapi. Pakaian organisasi dilarang keras.
Isi Tuntutan “Silet” Wartawan
Dalam orasi damai, para wartawan akan mengguncang Pemda dengan lima poin tajam:
- Bupati Tubaba wajib evaluasi dan copot pejabat Kominfo yang tak transparan.
- Kejari & Tipikor Polres diminta audit anggaran Kominfo APBD 2024–2025.
- Dana publikasi harus dikelola transparan, adil, dan merata untuk semua media.
- Jika Kominfo tak mampu, anggaran publikasi dikembalikan ke SKPD masing-masing.
- Stop aturan rumit yang menyulitkan media menjalin kerja sama.
Lebih dari Sekadar Anggaran, aksi ini bukan sekadar soal uang. Wartawan menegaskan ini menyangkut martabat media, sekaligus hak publik untuk informasi yang jernih dan benar.
“Kami tidak ingin media dipasung dengan aturan semu. Pemerintah harus terbuka, transparan, dan adil,” tandas Rico.
Dengan aksi damai ini, insan pers berharap tirai gelap di tubuh Kominfo Tubaba segera terbuka, dan sinergi pemerintah–media kembali berjalan sehat.(Jhn)