
Lampungjaya.news, Way Kanan – Dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1446 H, Pondok Pesantren Roudlotussholihun 6 Way Kanan menggelar pengajian akbar dan haul masyayikh. Bertempat di KM 05 Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan. Senin, (24/02/2025).
Nampak hadir dalam pengajian akbar ini, Kya’i Iskandar Pengasuh Ponpes Roudlotussholihin 6 yang juga merupakan Mursyid Thariqah Qadiriyyah wa Naqsyabandiyah, tokoh adat, tokoh masyarakat, yang ada di lingkungan KM 05 Blambangan Umpu, Bhabinkamtibmas, Jama’ah Alumni Ponpes Roudlotussholihin, dan juga Ketua Ranting NU Blambangan Umpu, serta Ketua PAC Ansor Blambangan Umpu.
Dalam sambutannya Kya’i Iskandar selaku pengasuh Ponpes Roudlotussholihin 6 Way Kanan menjelaskan, bahwa haul merupakan suatu peringatan yang diadakan dalam rangka memperingati wafatnya seseorang yang dihormati oleh masyarakat, baik sebagai tokoh perjuangan maupun tokoh agama/ulama kenamaan.
“Haul masyayikh ini kita laksanakan dalam rangka mengenang sekaligus mengirimkan doa kepada para guru-guru kita yang telah wafat, dan memohon keberkahan dari allah swt.
Peringatan haul ini juga memiliki makna untuk mengingatkan akan kematian (dzikrul maut) dengan harapan agar kita dapat memaknai tujuan kehidupan dengan lebih baik. “Terang abah ya’i.
Kegiatan Pengajian Akbar ini mendatangkan Ulama dari Desa Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah, Kya’i Ismail yang juga merupakan Mursyid Thariqah Naqsyabandiyah kholidiyyah.
Dalam Tausiyahnya, Kya’i Ismail menerangkan Thoriqoh Adalah jalan / cara / metode implementasi syariat. Yaitu cara / metode yang ditempuh oleh seseorang dalam menjalankan Syariat Islam, sebagai upaya pendekatannya kepada Allah Swt.
“Jadi orang yang berthariqah adalah orang yang melaksanakan hukum Syariat, lebih jelasnya Syariah itu hukum dan Thariqah itu prakteknya / pelaksanaan dari hukum itu sendiri. “Jelasnya. (LJ)