Lampungjaya.news, Way Kanan – Guna mengurangi sedikit beban yang ditanggung warganya akibat dampak Covid 19, Kampung Tanjung Raja Sakti, Kecamatan Blambangan Umpu, memaksimalkan bantuan langsung tunai ( BLT) kepada 129 warga.
Untuk keseluruhan masyarakat penerima bansos di Kampung Tanjung Raja Sakti, sebanyak 488 warga. Dengan perincian sebanyak 223 penerima PKH dan BPNT, 64 warga penerima KKS, 72 warga penerima BST dan 129 warga penerima BLT Dana desa.
Seperti dikatakan oleh Kepala Kampung Tanjung Raja Sakti Yan Mintarsih mengatakan, bahwa bansos yang diberikan kepada warga, selain hasil musyawarah aparatur kampung dalam mendata penerima BLT DD, juga ada yang merupakan program pemerintah pusat.
“Bagi warga yang tidak mendapatkan bantuan, baik PKH, BPNT maupun BST, maka BLT dana desa merupakan bagian terakhir yang ambil bagian, istilahnya sapu ranjau,” kata Yan Mintarsih.
Oleh karena itu, masih kata Yan Mintarsih, selain mengedepankan 14 kreteria penilaian, juga diterapkan kebijakan kampung dalam memberikan bantuan BLT nya, seperti warga yang memiliki penyakit menahun, strok, Epilepsi dan keterbelakangan mental, ” walau dengan kondisi yang demikian, mereka tetap warga Kampung Tanjung Raja Sakti, yang patut untuk menerima bantuan BLT yang bersumber dari Dana Desa,” ujarnya.
Sementara itu, Suseno salah satu warga penerima BLT-DD yang juga penderita penyakit Stroke mengatakan, dengan adanya BLT-DD ini jelas sangat membantu, apalagi mengingat kondisi saya yang sedang sakit dan tidak mampu untuk menafkahi keluarganya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada pak Presiden Jokowi, pemerintah daerah, dan kampung yang telah merealisasikan bantuan untuk masyarakat ini. Tentu kami akan memanfaatkan bantuan ini dengan baik untuk keperluan kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Yan Mintarsih juga sangat mengharapkan kepada warganya, agar selalu mentaati aturan pemerintah yakni menerapkan sosial distancing, tidak berkumpul, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menggunakan masker saat di luar rumah dan berpola hidup sehat. Guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19.(narto)