Sekda Nukman : Jadikan Cita-Cita Bukan Sekadar Bayangan, Tapi Dikejar dengan Belajar dan Prestasi

Lampungjaya.news, Liwa – Pemerintah daerah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) menyelenggarakan Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tahun 2025 di SMP Negeri 1 Sekuting Terpadu, Selasa (09/09/2025).

Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang sadar kependudukan, sehat secara reproduktif, dan mampu mengambil keputusan hidup secara bertanggung jawab.

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Barat, Drs. Nukman, selaku Ketua Satgas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak (PPA), didampingi oleh Ketua DWP Lampung Barat, Ny. Zelda Naturi Nukman, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta para guru bimbingan konseling dari sejumlah sekolah.

Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta yang berasal dari SMP dan MTs di wilayah Kecamatan Balik Bukit dan Kecamatan Batu Brak.

Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Erma Yulianti, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda dari BKKBN Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya, Sekda Drs. Nukman menyampaikan keprihatinannya atas insiden tawuran yang terjadi pada Sabtu sore, 6 September 2025, di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Pekon Kubu Perahu, Balik Bukit.

Peristiwa yang melibatkan pelajar SMP ini dipicu oleh saling ejek di media sosial yang berujung pada kesepakatan untuk bertemu dan melakukan kekerasan fisik.

“Pemerintah sangat prihatin atas kejadian kemarin. Tugas kalian adalah belajar agar bisa masuk sekolah unggulan. Kejar cita-cita dan rencanakan pendidikan dengan ukir prestasi agar kalian bisa melanjutkan sampai tingkat perkuliahan dan menjadi generasi penerus bangsa,”* tegas Sekda Nukman.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan cita-cita bukan sekadar angan-angan, tetapi tujuan nyata yang dikejar dengan kerja keras, disiplin, dan kepatuhan pada aturan sekolah serta keluarga.

“Belajar tidak ada batasnya. Patuhilah aturan sekolah dan rumah, hormati orang tua dan guru agar masa depan kalian lebih baik,” tambahnya.

Kegiatan SSK ini merupakan bagian dari upaya terstruktur yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, bekerja sama dengan Satgas PPA, untuk memberikan pendidikan kependudukan yang terintegrasi ke dalam kurikulum sekolah, mencakup isu kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, serta pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKBPPPA, Budi Kurniawan, S.Ip., MM., menyampaikan bahwa program SSK dirancang untuk membentuk generasi muda yang berencana, bertanggung jawab, dan produktif, serta menjauhkan mereka dari risiko sosial seperti narkoba, seks bebas, pernikahan dini, dan tawuran pelajar.

“Satgas PPA sendiri telah melakukan berbagai langkah preventif dan edukatif sebelumnya, seperti sosialisasi di berbagai sekolah, TK, dan tempat ibadah,” ujar Budi.

“Ke depan, Satgas akan memediasi pihak-pihak terkait dalam insiden tawuran dan menggiatkan sosialisasi penggunaan media sosial secara sehat kepada para orang tua dan siswa,” imbuhnya.

Perlu diketahui, SSK adalah program yang mengintegrasikan isu-isu kependudukan, keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi ke dalam kegiatan belajar-mengajar.

Program ini bertujuan menanamkan kesadaran dan tanggung jawab sejak dini, menciptakan generasi muda unggul yang mampu membuat keputusan bijak dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

“Dengan SSK, pemerintah berharap dapat mengurangi angka putus sekolah, penyalahgunaan narkoba, dan pernikahan usia dini, sekaligus meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui literasi kependudukan yang kuat,” pungkasnya. (Ipung)