Lampungjaya.news, Way Kanan – Berhentinya Aktivitas Tambang Emas Liar, mulai dirasai masyarakat sekitar daerah aliran sungai, pasalnya sudah dua hari ini masyarakat diskitar aliran sungai Way Umpu dan Way Besai dapat menikmati kembali keberkahan sungai ini dengan kegiatan mandi bareng dan mancing bersama keluarga dan sahabat. Sabtu, (13/08/2022).
Suasana Daerah Aliran Sungai ini berubah setelah diadakan razia gabungan yang dipimpin oleh Polres bersama TNI dan Sat Pol PP Way Kanan dan pernyataan Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna berkomitmen bersama petugas dari TNI dan Pemerintah Kabupaten Way Kanan.
“Kami berkomitmen bersama petugas dari TNI, dan Pemerintah Kabupaten Way Kanan akan melaksanakan penertiban Tambang Ilegal yang berada di wilayah Hukum Polres Way Kanan.” Tegas Kapolres dalam Pres Rillis di Maco Polres Way Kanan pada hari Jumat lalu 12 agustus 2022.
Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna menghimbau kepada para pelaku penambang, agar segera menghentikan segala aktivitas penambangan emas ilegal. Dampak penambangan emas ilegal itu dapat menyebabkan rusaknya lingkungan dan membahayakan masyarakat luas.
Permasalahan lain yang juga muncul dari praktik pertambangan ilegal tak hanya soal kesehatan dan lingkungan saja. Lebih dari itu, sehingga perlu disadari bersama.
Himbauan ini diikuti oleh seluruh penambang emas liar yang biasa beroperasional, ratusan mesin diberbagai titik kini tidak terdengar lagi, tak kecuali yang ada di sepanjang sungai Way Umpu.
Sungai yang warnanya dari kecoklatan saat ini mulai berubah agak bening dan mulai di manfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk beraktifitas menancing dan mandi di sungai.
Perasaan senang ini di utarakan oleh Deni bersama keluarga, warga Kampung Negeri Baru yang sangat dekat dengan jembatan dan sungai hari ini bisa mandi bareng.
Kegiatan seperti ini sudah lama tidak dilakukannya, karena mengingat air yang keruh akibat banyaknya Tambang Emas Liar sepanjang Daerah Aliran Sungai.
“Alhamdulliah bisa mandi sore ini di sungai Way Besay, karena airnya sudah mulai jernih tidak seperti sebelumnya.” Imbuhnya.
“Saya besok-besok akan ajak kawan untuk mancing bersama di Sungai ini, semoga dapat ikan yang banyak.” Tutup Deni.
Selain itu juga dari salah satu ungguhan media sosial Facebook bernama Sanusi dia mulai menikmati suasana air yang mulai bersih dengan memancing dan ada banyak juga seperti dirinya yang mancing di sepanjang sungai.
Terlihat banyak manfaatnya sungai ini oleh masyarakat, mereka bisa mandi dan mancing bersama sekaligus rekreasi bersama keluarga.
Mari kita sama – sama awasi tambang emas liar, jangan sampai melakukan aktivitas kembali yang mengakibatkan ekosistem sungai terganggu dan nilai manfaat bagi masyarakat jadi rusak.
Mari kita bantu Posko LKBH SMSI Lampung untuk mencari backing dan pelaku pengrusakan lahan milik negara PTPN VII Bapu, untuk Tambang Emas Liar yang hanya menguntungkan sekelompok atau segelintir orang saja, tapi membawa nama baik Way Kanan dan Lingkungan hancur dengan dijarahnya kebun milik negara ini tanpa ada yang peduli. (Tim SMSI_WK)