TUJUH ORANG TERJANGKIT DBD,WARGA KOTAALAM MINTA DINAS TERKAIT LAKUKAN TINDAKAN,
Spread the love

Lampungjaya.news, Kotabumi – Mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) membuat resah warga Rt.04 Lk.IV Kelurahan Kotaalam Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara (Lampura). Keresahan terjadi lantaran didapati sejumlah warga yang telah dinyatakan positif terjangkit penyakit yang penularannya diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Aegypty tersebut.

Menurut Raden Bangsawan Mega, warga yang tinggal di Jl. Raden Intan no. 168 Rt.04 Lk.IV Kelurahan Kotaalam mengatakan, sejak Desember 2019 lalu, sudah ada warga yang terjangkit dan dinyatakan positif DBD oleh pihak rumah sakit (RS). Salah satunya, Amar Khadafi Naloe (7 tahun), yang merupakan putranya sendiri.

Selain putranya, masih ada enam warga setempat lainnya yang terserang DBD. “Anak saya dirawat di RS Urip Sumoharjo Bandarlampung sejak tangal 22 hingga 27 Desember. Dari situ sudah enam warga yang dirawat di sejumlah rumah sakit yang berbeda di Kotabumi. Total sudah tujuh warga,” kata Raden Bangsawan di kediamannya, Sabtu (25/01/2020).

Dari tujuh warga tersebut, empat diantaranya telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit yang merawatnya. Sedang sisanya hingga kini masih dirawat. Ketujuh warga yakni, Amar Khadafi Naloe (7 tahun), warga Jl. Raden Intan no. 168, dirawat di RS. Urip Sumoharjo sejak 22 – 27 Desember 2019; Ali Alfiansyah, warga Jl. Raden Intan Gg. Singgah Mata II, dirawat di RS. Maria Regina sejak 22 – 27 Desember 2019; Rahmad, warga Jl. Raden Intan Gg. Singgah Mata I, dirawat di RS. Handayani sejak 4 – 8 Jan 2020; Eko Damaskus (21 tahun), warga Jl. Raden Intan no. 178, dirawat di RSUD Mayjen HM. Ryacudu Kotabumi sejak 6 – 9 Jan 2020.

Sedang tiga warga yang masih dirawat adalah, Rio Kesuma (27 tahun), warga Jl. Raden Intan no 180, dirawat di RSUD Mayjen HM. Ryacudu Kotabumi sejak 24 Januari. Kemudian, Alfi, warga Jl. Raden Intan Gg. Singgah Mata II, dirawat di RSUD Mayjen HM. Ryacudu Kotabumi sejak 24 Januari; terakhir, Marsel (5 tahun), warga Jl. Raden Intan no. 180, dirawat di RSUD Mayjen HM. Ryacudu Kotabumi sejak 25 Januari.

Lebih lanjut, dijelaskan Raden Bangsawan, setelah putranya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, pihak RS Urip Sumoharjo memberikan surat keterangan yang menyatakan bahwa Amar Khadafi Naloe merupakan pasien positif DBD. Menurut pihak RS, surat keterangan tersebut diperlukan untuk mendata warga Lampura yang positif terserang DBD oleh Dinas Kesehatan setempat.

“Surat keterangan dari RS Urip itu sudah diambil langsung oleh pegawai Puskesmas Kotabumi II sekitar akhir bulan Desember lalu,” jelasnya.

Namun disayangkan, meski sudah banyak warga yang terserang DBD dan dinyatakan positif, hingga saat ini belum ada tindak lanjut sebagai langkah pencegahan agar tidak semakin meluas. Padahal lokasi pemukiman warga Rt.04 Lk.IV Kelurahan Kotaalam ini berjarak hanya 500 meter dari kediaman pribadi Plt. Bupati Lampura, Budi Utomo.

Didampingi sejumlah tetangganya, Raden Bangsawan meminta kepada Dinas Kesehatan Lampura untuk segara dilakukan pengasapan atau fogging di wilayah tersebut.

“Kami meminta kepada pihak terkait, khususnya Dinas Kesehatan supaya di wilayah kami dilakukan pengasapan (fogging). Karena sudah ada tujuh warga di daerah kami yang kena DBD. Jangna sampai lebih banyak lagi warga yang menderita DBD, apa lagi sampai jatuh korban jiwa,” harap Raden Bangsawan yang diamini warga lainnya. (Sandi)