Wow..!!Dinas PU Bandar Lampung Temukan Limbah Kabel di Saluran Drainase Jalan Kartini
Spread the love

Lampungjaya.news , Bandar Lampung – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung menemukan tumpukan limbah kabel di saluran drainase depan Hotel Horison, Jalan Kartini.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Kota Bandar Lampung Riski Agung membeberkan, kabel tersebut diangkat dari saluran drainase depan Hotel Horison yang sempat tergenang akibat hujan deras yang mengguyur beberapa waktu lalu.

“Di Jalan Kartini pas depan Hotel Horison beberapa waktu lalu sempat tergenang saat hujan deras. Besoknya langsung kita keruk saluran airnya dan ditemukan tumpukan kabel di dalamnya,” pungkas nya (16/1/2020).

Namun dia kurang tahu pasti limbah kabel apa yang sudah tidak ada tembaganya lagi itu.

Dinas PU sudah mengangkutnya dan membersihkan saluran drainase yang menyebabkan luapan air tersebut saat hujan deras.

“Kabel itu ditemukan di satu titik di depan Horison di dalam saluran drainase, namun kita tidak tahu pasti kabel apa yang jelas agak banyak dan sudah kita angkut dan buang agar tidak menyumbat saluran drainase,” ungkap nya.

Terkait upaya normalisasi drainase, sambung dia, pihaknya terus rutin melakukan pembersihan drainase di beberapa titik yang dinilai rawan genangan air saat hujan mengguyur Bandar Lampung.

“Kita sisir terus. Seperti pertigaan Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan P Morotai, lalu pertigaan Jalan Arif Rahman Hakim dan Antasari, depan Central Plaza Jalan Kartini dan titik lainnya,” ujarnya.

Saluran drainase ini banyak dipenuhi sampah plastik, botol bekas, dedaunan dan lainnya bercampur lumpur.

Diakuinya, dinas PU tidak hanya menyisir titik drainase rawan genangan air, petugas dari PU juga membersihkan saluran drainase yang mulai banyak sampah.

“Termasuk saat ada masukan masyarakat bahwa depan kantor PLN Distribusi Lampung kalau sudah hujan tergenang, nanti kita jadwalkan untuk dibersihkan saluran drainasenya,” kata Riski.

Dia mengimbau masyarakat agar menjaga kondisi saluran drainase di lingkungan masing-masing dan membantu bergotong-royong membersihkannya.

“Jangan buang sampah atau menyapu sampah ke siring atau saluran drainase. Kalau saluran penuh sampah tentu air tidak bisa mengalir lancar dan menyebabkan meluap ke Jalan,” tambah dia.(Jepri AS)