
Lampungjaya.news, Liwa – Sebagai salah satu bentuk ucapan terima kasih, Kementerian Agama telah mengajukan kepada Bapak Presiden untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 9.310 Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama dari 79 Satuan Kerja yang dinilai telah mengabdi tanpa cacat sebagai abdi negara.
Demikian dikatakan oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, saat menjadi Irup dalam kegiatan Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke 76 tahun, yang digelar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lampung Barat, Pekon Gunung Sugih Kecamatan Balik Bukit, Senin (03/01/2022).
Kegiatan dihadiri oleh Bidang Administrasi Umum Drs. Ismet Inoni, MM. Kepala Kementerian Agama Lampung Barat Maryan Hasan, S.Ag, Kepala Dinas Pendidikan Bulki, S.Pd, MM, Kepala Dinas sosial Jaimin, S.Ip, Kasat pol PP Haiza rinsa, SH, Kabag Kesra Novi Andry, S.Km., MM, Forum Kerukunan Umat Beragama Maryan Hasan, S.Ag, Kepala Sekolah dan Para dewan Guru serta para siswa-siswi.
Penghargaan ini merupakan hasil prestasi kerja yang ditunjukan oleh Kemenag, terbuktikan dengan naiknya Indeks Kesalehan Umat Beragama dari 82,52 pada tahun 2020, menjadi 83,92 pada tahun 2021. Indeks Kerukunan Umat Beragama juga mengalami peningkatan yang semula tahun 2020 sebesar 67,46 menjadi sebesar 72,39 pada tahun 2021.
Serta Indeks Kepuasan Layanan KUA meningkat pula dari angka 77,28 pada tahun 2019 menjadi 78,90 pada tahun 2021.
Selama ini, Kementerian Agama telah hadir sebagai payung teduh bagi semua unsur umat beragama, memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan layanannya, dan menjaga Pancasila, konstitusi, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap dalam jalurnya.
“Kementerian Agama juga telah menjalin hubungan yang baik dengan para tokoh dan pemuka agama, organisasi dan lembaga keagamaan, Forum Kerukunan Umat Beragama, serta unsur masyarakat lainnya,” kata Parosil.
Hubungan baik tersebut diwujudkan dalam beragam pertemuan, baik di tingkat nasional maupun daerah, pendampingan, koordinasi, konsultasi, dan fasilitasi. Dari perspektif tata kelola keuangan, Kementerian Agama juga mampu mempertahankan prestasinya.
Untuk tahun ini, kembali Kementerian Agama kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan tahun 2020. Capaian ini menjadi prestasi yang diraih selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2016.
“Prestasi yang telah diraih harus dipertahankan, dan secara bersamaan, perlu terus berinovasi untuk mewujudkan Kementerian Agama yang lebih baik. Untuk itu, jadikan agama sebagai inspirasi, jadikan agama sebagai penggerak yang dapat meningkatkan daya kreativitas,” tegasnya.(ipung)