Lampungjaya.news, Bandar Lampung – Potensi sumber daya alam yang sangat tinggi di Provinsi Lampung, belum berdampak optimal terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah. Dibutuhkan pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan rantai pasok, sehingga daya saing dan kapasitas perekonomian daerah semakin tinggi.
“Potensi Lampung luar biasa, tapi IPM dan indikator ekonomi kita masih rendah. Kita masih menitikberatkan pada bahan mentah. Maka, pentingnya kawasan industri baru untuk mendorong peningkatan perekonomian daerah, yang didukung infrastruktur jalan yang baik,” kata Dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) Dr. Rahayu Sulistyorini, dalam Diskusi di Balitbangda Provinsi Lampung, Senin (5/10).
Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Itera itu memaparkan, Pemerintah Daerah perlu mendorong peningkatan peran daerah dalam konstelasi perekonomian nasional. “Salah satunya perlu dukungan peningkatan status beberapa ruas jalan provinsi menjadi nasional,” papar Rahayu.
Balitbangda Provinsi Lampung bekerja sama dengan Itera melakukan kajian bertema Pengembangan Wilayah untuk Mendukung Pengembangan Infrastruktur Jalan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, dalam diskusi tersebut, mengatakan infrastruktur jalan berperanan penting dalam mewujudkan sasaran pembangunan nasional, terutama pemerataan pembangunan di berbagai wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan baik pada level regional dan nasional.
“Peningkatan status jalan dapat mempermudah atau mempercepat pendistribusian hasil pertanian dan perkebunan ke berbagai wilayah lainnya sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah,” kata Mulyadi Irsan, yang juga Penjabat Sementara Bupati Way Kanan.
Kepala Balitbangda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis mengatakan, sebagian besar sektor unggulan dan potensial untuk hasil pertanian dan perkebunan Provinsi Lampung berada di Kabupaten Way Kanan, Lampung Utara, dan sebagian di Tulang Bawang Barat, yang selama ini terhubung oleh jalan provinsi yang terdiri dari beberapa ruas.(*/red)