
Lampungjaya.news, Liwa – Assisten Bidang Perekonomian Kabupaten Lampung Barat membuka pertemuan Sosialisasi Persiapan Bulan Imunisasi Nasional ( BIAN ), bertempat di Balairung Hotel Sari Rasa Kecamatan Balik Bukit,Lampung Barat, Kamis (19/05/2022).
Dalam giat tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama yang dilakukan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan dan Perwakilan TP-PKK Kabupaten Lampung Barat.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Perwakilan TP-PKK, Kabupaten Lampung Barat,
Perwakilan Kodim 0422, Perwakilan Kapolres, Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Alimuddin Umar, seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Lampung Barat.
Dengan Nara sumber berasal dari Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Provinsi Lampung Noviani, SKM, M, Epid., dan Unicef Perwakilan Provinsi Lampung Yoel Setiawan.
Dalam sambutannya Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Wasisno Sembiring SE, mengatakan, program BIAN ini merupakan Program Nasional diluncurkan untuk mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dengan tujuan yakni, mengehentikan transmisi virus campak dan rubela setempat (indigenous) di semua kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubela/CRS pada tahun 2026 dari SEARO. Kedua, mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan eradikasi polio global pada tahun 2026, ketiga, mengendalikan penyakit difteri dan pertussis.
Selain itu, kegiatan BIAN Lampung Barat dilaksanakan pada Bulan Mei selama 30 hari kerja, dengan meliputi 2 kegiatan yakni, imunisasi Tambahan (Campak-Rubela) pada sasaran usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 12 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Dan Imunisasi Kejar berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi (OPV,IPV dan DPT-HB-Hib) untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 bulan sampai dengan 59 bulan.
Target BIAN di Lampung Barat ditargetkan 100% tervaksin dengan sasaran seluruhnya berjumlah 57.981 orang, pelayanan ini akan dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan, Puskesmas, RS, Puskesmas Pembantu, Pos Pelayanan Imunisasi, pos pelayanan di sekolah, satuan pendidikan maupun pesantren dan Pos Pelayanan Komunitas, seperti posyandu, Lapangan, Mobil Puskesmas Keliling dan Pasar.
“serta kegiatan lainnya yang mengumpulkan orang banyak sehingga semua sasaran dapat di vaksin dan target tercapai tersebut,” kata Wasisno.
Dalam kesempatan itu Wasisno juga berharap dengan adanya narasumber sebagai pendukung kegitan BIAN 2022 ini, Kabupaten Lampung Barat dapat mengulang kesuksesan seperti pada Vaksinasi MR tahun 2018 dimana Kabupaten Lampung Barat menjadi yang terbaik di Propinsi Lampung.(*/ipung)