Spread the love

Lampungjaya.news, Lampung Utara – Sejumlah kegiatan fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2019 dan 2020 di Desa Sukadana Udik,Kecamatan Bunga Mayang, Lampung Utara, diduga bermasalah. Pasalnya, meski sudah dua tahun berlalu, realisasi pekerjaannya tidak jelas. Serta, ditemui juga pekerjaan yang belum terselesaikan.

Dari pantauan wartawan media ini ke sejumlah lokasi pekerjaan pada Rabu (02/06), ditemukan kejanggalan dari hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan. Diantaranya, kegiatan pengelolaan lingkungan hidup milik desa dengan bentuk pekerjaan pembuatan lapangan sepak bola yang berada di Dusun 04 Rt.03 Desa Sukadana Udik.

Di lokasi ini terlihat semak dan rumput ilalang yang tumbuh tinggi. Hasil pekerjaan pembuatan lapangan sepak bola dengan tolal anggaran sebesar Rp. 24,8 juta ini, terkesan hanya hutan dan tidak terawat.
Selain itu, pembangunan/rehabilitasi/peningkatan taman bermain anak milik desa yang dianggarkan pada tahun 2020.

Pekerjaan yang menelan anggaran sebesar Rp. 55,27 juta ini tampak belum terselesaikan. Di lokasi bermain untuk anak ini hanya dilengkapi dua fasilitas bermain. Yakni, prosotan dan ayunan.

Menurut keterangan warga setempat yang meminta identitasnya tidak dicantumkan mengatakan, bahwa warga setempat juga heran dengan hasil pekerjaan fisik yang dibiayai dari DD 2019 dan 2020 tersebut. Sebab, hingga memasuki pertengahan tahun 2021 ini pekerjaan tersebut belum terselesaikan.

“Lapangan sepak bola tidak terpakai, hingga penuh ditubuhi semak belukar. Sedangkan fasilitas bermain anak cuma ada prosotan sama ajunan saja. Padahal masa jabatan kadesnya sudah mau habis, sementara pekerjaan Dana Desa tahun lalu masih belum dirampungkan,” kata warga kepada Lampung Jaya News, Rabu (02/06).

Saat mendatangi kantor desa setempat untuk meminta klarifikasi kepada Kades Sukadana Udik, Mulyadi, yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat. Menurut petugas operator desa yang saat itu berada di kantor desa mengatakan bahwa Kades tengah berada di Bandar Lampung.

Kemudian wartawan media ini diminta untuk mengisi buku tamu dan mencantumkan nomor telpon agar Kades dapat menghubungi Lampung Jaya News. Namun hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum juga menelfon untuk memberikan klarifikasinya. (Tim)