Lampungjaya.NET: Way Kanan – Kurangnya pasilitas penampungan pasokan air, membuat para petani padi sawah Kampung Kota Dewa, Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan prihatin dengan hasil panen gabah masa tanam kedua tahun 2019.
Junirin, salah seorang petani sawah kampung kota dewa menjelaskan bahwa saat ini setidaknya 30 H persawahan milik petani setempat mengalami kekeringan pasokan air. Akibatnya, padi mereka kerdil dan gabah padi tidak maksimal.
“Jika dalam waktu seminggu kedepan tidak ada pasokan air tentu hasil panen gabah kita merosot,”jelasnya, Minggu (30/6/2019).
Junirin menambahkan, kondisi ini sudah tiga bulan lalu di keluhkan ke Dinas Pertanian Pemkab Way Kanan. Jauh sebelum masa tanam tahun kedua 2019. Namun, respon Dinas Pertanian tidak ada.
4 kali Proposal diajukan untuk adanya bantuan irigasi dan jitut masih tidak ada realisasi dari dinas Pertanian.”ungkap, junirin.
Petani yang melakukan penyedotan air memakai mesin alkon tidak mampu mempertahankan kondisi air di persawahanya sebab sumber air sudah kering,”keluhnya. Seraya menambahkan kembali, merosotnya hasil panen ini akan merugikan petani untuk masa tanam selanjutnya.
“Ya kedepan kami akan meminta Bupati Way Kanan bisa perjuangkan bantuan bibit dan pembangunan irigasi untuk kelangsungan petani padi sawah ini, “pungkasnya. (Indro)