Lampungjaya.news, Lampung Utara – Sebuah proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dikerjakan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Desa Sidorahayu diduga kurang pengawasan dari pihak terkait.
Hal itu dibuktikan dengan carut marut nya pekerjaan dilokasi, dari kualitas precast atau beton yang rapuh dan pemasangan yang terkesan asal asalan.
Dari data yang diperoleh dari beberapa narasumber proyek tersebut bersumber dari kementrian PUPR balai besar wilayah Lampung, dengan pagu anggaran ratusan juta Rupiah.
Menurut narasumber yang tidak menyebutkan identitas nya mengatakan bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh Kelompok P3A Handayani Desa Sidorahayu.
Dirinya menyampaikan rasa kecewa yang mendalam terkait pengerjaan tersebut. Pasalnya proyek yang menyerap anggaran ratusan juta tersebut diduga dijadikan ajang memperkaya diri oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
“Sangat kecewa benar-benar kecewa saya mas, dengan mutu pembuatan saluran irigasi tersebut. Bagaimana la wong belum di pake saja sudah begitu, kalau sampean sampean ini nggak percaya bisa datang langsung kelokasi, disana sampean bisa menyaksikan sendiri seperti apa pekerjaan mereka, waktu itu saya tidak sengaja melintas di lokasi dan saya melihat banyak beton yang patah masih dipasang mas. Kalau begini pekerjaan nya saya jamin gak nyampe seumur jagung sudah rusak itu “, oceh narasumber yang masih tidak mau menyebutkan nama nya.
Untuk itu dia (Narasumber) meminta dan berharap kepada pihak terkait untuk bisa menegur dan mengkroscek di lokasi serta memberikan sanksi bila hal itu menyalahi aturan dan merugikan negara.
Sementara ketua kelompok P3A Handayani desa sidorahayu, di lokasi pekerjaan maupun di kediamannya tidak dapat di temui. Sekertaris maupun bendaharanya juga tidak ada di tempat.
Terpisah Pj Kades Sidorahayu Sugiono saat di konfirmasi di kediamannya, dirinya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut tidak ada sangkut paut dengan dirinya.
“Dalam pekerjaan itu saya selaku pj hanya sekedar mengetahui saja, karna itu tidak ada urusan dengan desa, memang benar ada pekerjaan, namun yang mengelolanya adalah ketua kelompok P3A langsung, Silahkan saja temui ketua kelompoknya, karna saya tidak mau ketumpuhan dan saya tidak dapat memberikan keterangan terkait pekerjaan itu”,ucap sugiono beberapa hari yang lalu tepatnya pada hari sabtu ( 26/06/2021)
Menurut Sugiono, dirinya baru sekali kelokasi melihat pekerjaan tersebut, bahkan dia belum mengetahui jika pekerjaan itu dikerjakan seperti yang ada di video awak media yang sempat ditunjukkan kepada pj kades sido rahayu.
“Tolong kirimkan semua vidio itu ke hp saya, nanti saya langsung lihat kelokasi dan akan saya tegur mereka (pekerjanya)”,tegas Sugiono
Dalam hal pekerjaan tersebut, terang sugiono, dirinya telah berulangkali mengingatkan agar pekerjaan tersebut di kerjakan dengan sebaik mungkin, sesuai dengan RAB yang ada.
“Saya benar benar tidak tau tentang pekerjaan itu, apalagi melihat vidio ini, sudah jelas pekerjaan ini ga bener, akan saya tegur mereka”. Pungkas Sugiono.
Sampai berita ini di publis ketua,sekretaris dan bendahara (KSB) belum bisa dimintai tanggapan. (Tim)